TEMPO.CO, Jakarta - Suplemen atau obat yang mengklaim dapat memicu kinerja otak diketahui tidak seluruhnya efektif, baik untuk mengembalikan ingatan atau menambah kemampuan otak seseorang.
Menurut Dokter Spesialis Syaraf Rumah Sakit Siloam MRCCC, Semanggi, dokter Roul Sibarani Sp.S, kinerja otak menjadi baik bila terbentuk koneksi sel syaraf baru. "Caranya dengan terus memberikan stimulasi, agar otak tetap terus bekerja, yang paling sederhana adalah mengisi teka teki silang atau bermain catur," ujar Roul di Central Park, Jumat, 22 Juni 2012.
Menurut Roul, makanan yang tepat untuk otak adalah nutrisi yang memiliki gizi seimbang. Ia mencontohkan, makanan yang terbukti secara ilmiah memberikan pengaruh bagi perkembangan otak adalah ikan laut.
Namun, menurut Roul, bukan berarti setiap orang harus selalu makan ikan laut. "Sebab otak juga memerlukan lemak untuk membentuk jaringan baru, jadi jangan menghilangkan lemak sama sekali dalam menu makanan," ujarnya.
Otak manusia memiliki fungsi sebagai satu kesatuan, jadi menurut Roul tidak benar, bila selama ini otak berfungsi sesuai dengan letak dan bagiannya. Misalnya, kata Roul tidak benar bila otak kanan memiliki fungsi pengetahuan, sedangkan otak kiri memiliki fungsi kreatifitas.
"Penggunaan otak itu tidak sebagian, tapi kesleuruhan. Sebab pertama kali stimulus diterima oleh otak bagian pusat, baru menyebarkannya ke bagian-bagian lain," ujarnya.