TEMPO.CO, London — Banyak orang sudah paham bahwa terlalu banyak asupan garam dalam makanan akan memicu penyakit tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Namun terlalu banyak garam juga meningkatkan risiko mengidap penyakit kanker perut. Hal ini diungkapkan Badan Penelitian Kanker Dunia (WCRF) seperti dilansir BBC, Senin, 23 Juli 2012.
Setiap hari kita hanya boleh mengkonsumsi maksimal 6 gram garam atau setara dengan satu sendok teh. Namun berdasarkan data WCRF, mayoritas masyarakat dunia mengkonsumsi hingga 8,6 gram setiap hari.
“Kanker perut sulit ditangani hingga sembuh karena pada banyak kasus pasien baru berobat ketika kanker telah mencapai stadium tinggi,” kata Kate Mendoza, juru bicara WCRF.
Untuk itu, Mendoza mendesak agar perubahan gaya hidup, terutama asupan makanan, termasuk garam, harus diperhatikan. “Selain mengurangi garam, perbanyaklah asupan sayur dan buah-buahan,” ujarnya.
Sebagai contoh, di Inggris, setiap tahun terdapat 6 ribu kasus kanker perut. Sekitar 14 persen atau 800 kasus, menurut WCRF, dapat dihindari jika setiap orang patuh pada rekomendasi satu sendok teh garam setiap hari.
BBC | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun
44 hari lalu
Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.
Baca SelengkapnyaPenyebab dan Faktor Risiko Kanker Usus Besar
7 Maret 2024
Penyekit kanker usus besar ini berkembang dari polip atau pertumbuhan abnormal di lapisan dalam usus besar karena disebabkan oleh beberapa hal.
Baca Selengkapnya5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal
5 Maret 2024
Spesialis onkologi menyebut lima hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari kanker kolorektal, yang kasusnya semakin banyak di kalangan anak muda.
Baca Selengkapnya5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar
1 Maret 2024
Risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.
Baca SelengkapnyaMacam Penyebab Kanker Kolorektal, Termasuk Pola Makan Tak sehat
21 Februari 2024
Kanker kolorektal atau kanker usus disebabkan sejumlah faktor, baik bersifat genetik maupun gaya hidup. Salah satunya adalah pola makan.
Baca SelengkapnyaPakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker
6 Februari 2024
Skrining awal dikatakan spesialis onkologi radiasi dapat meningkatkan angka kesembuhan serta mengontrol efek samping pengobatan kanker.
Baca SelengkapnyaMengenang Tonny Koeswoyo, Dedengkot Grup Musik Legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara
19 Januari 2024
Tak ada grup musik legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara tanpa Tonny Koeswoyo. Maestro musik ini berpulang 37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTanpa Menimbulkan Gejala pada Tahap Awal, Ini Tanda-tanda Kanker Usus
28 Desember 2023
Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang dapat berkembang tanpa menimbulkan gejala pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaAda Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar dan Kotoran, Jangan Malu Membahasnya
22 Desember 2023
Jangan malu untuk mengkonsultasikan bila ada perubahan bentuk atau warna kotoran serta kebiasaan buang air besar, bisa jadi tanda kanker usus.
Baca SelengkapnyaTak Nafsu Makan dan Sering BAB, Awas Kanker Usus Besar
17 Desember 2023
Agar terhindar dari kondisi yang semakin parah, berikut gejala kanker usus besar yang perlu diperhatikan sejak awal.
Baca Selengkapnya