Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kanker kolorektal disebut terus naik pada anak muda di Amerika Serikat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) negara itu, hanya orang berusia 45-75 tahun yang perlu melakukan skrning untuk mendeteksi kanker kolorektal, misalnya dengan kolonoskopi.

Namun dengan kenaikan kasus pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan skrining. Pakar mengatakan gejala tertentu dan riwayat keluarga cukup menjadi alasan untuk melakukan skrining sebelum usia tersebut. Berikut tanda yang perlu jadi pertimbangan.

Ada darah di kotoran
Menurut American Cancer Society, darah di kotoran tak selalu menjadi indikasi kanker tapi bisa menjadi tanda. Bisa juga penyebabnya wasir. Tapi agar aman, tetap periksakan ke dokter.

Perubahan frekuensi BAB
Apakah semakin sering atau jarang dari biasanya, perubahan frekuensi buang air besar harus diwaspadai, menurut Dr. Jeffrey Dueker, gastroenterolog di Pusat Medis Universitas Pittsburgh. Sembelit juga bisa menjadi gejala.

Sakit perut tiba-tiba atau berat badan turun
Menurut  Dr. Carole Macaron, gastroenterolog di Cleveland Clinic, sakit perut tanpa sebab jelas juga perlu diwaspadai, bisa berupa kram atau sakit perut total. Begitu pula jika berat badan turun tanpa sebab jelas, itu tandanya Anda harus ke dokter dan menjalani kolonoskopi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Punya riwayat keluarga kanker usus
Jika ada orang tua, saudara kandung, atau anak dengan riwayat kanker usus, Anda harus menjalani kolonoskopi sebelum berumur 45 tahun, kata Macaron kepada HuffPost.

Menderita anemia zat besi, masalah pencernaan, atau riwayat kanker tertentu
Anemia zat besi banyak dialami perempuan dan perlu diwaspadai. Penyebabnya bisa jadi menstruasi. Namun agar lebih yakin lagi, sebaiknya jalani kolonoskopi. Begitu juga jika ada masalah pencernaan atau riwayat kanker, terutama kanker kolorektal.

Pilihan Editor: Mengenal Sindrom Lynch yang Bikin Orang Rentan Terserang Kanker Usus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

16 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

17 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

17 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

17 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

19 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.