Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKanker kolorektal adalah jenis kanker paling umum ketiga di dunia dan pada stadium awal sulit dideteksi. Gejalanya termasuk diare, nyeri perut, dan anemia sehingga sering disalahartikan masalah kesehatan lain.

Belakangan jenis kanker ini ditemukan pada banyak orang muda. Penyebabnya beragam, meski masih belum jelas, seperti keturunan, paparan lingkungan, dan gaya hidup. Jika terdeteksi lebih dini, kanker usus bisa diobati dengan efektif.

Meski demikian, ada cara menjaga usus selalu sehat. Dr. Ursina Teitelbaum, spesialis onkologi dan kepala bagian kanker usus di Pusat Kanker Abramson menyebut lima hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari kanker kolorektal.

Riwayat keluarga
Inilah salah satu faktor risiko yang sangat berpengaruh. Satu dari tiga orang yang didiagnosis punya riwayat kanker kolorektal di keluarga. 

Kolonoskopi dan skrining
Kasus kanker kolorektal tumbuh subur di kalangan orang muda. Meski kasus ini hanya dialami 1 persen orang dewasa, penyebarannya yang cepat membuat diagnosis dini dan skrining penting.

"Tak peduli betapa pun sehatnya Anda, jika sudah memasuki usia tertentu perlu melakukan skrining," kata Teitelbaum kepada HuffPost.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala tak lazim dan tak normal
Menurut para dokter, banyak anak muda yang tak sadar gejala kesehatan tak wajar mungkin saja kanker. Tenaga medis pun tak langsung curiga itu kanker karena pasien masih muda sehingga menyebabkan terlambat diagnosis dan penanganan. Teitelbaum pun mengingatkan untuk tak mengabaikan bila ada perubahan kebiasaan seperti sering sembelit, darah pada kotoran, nyeri perut, juga diare dan kelelahan.

Gaya hidup sehat
Meski penyebab pasti kanker usus besar masih belum diketahui, lebih dari setengah kasus akibat gaya hidup tak sehat. Merokok, minum alkohol, gaya hidup sedenter dipercaya bisa meningkatkan risiko kanker usus, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC). Begitu juga dengan pola makan. Konsumsi daging merah, makanan olahan, minuman soda, makanan manis, juga diklaim bisa menambah risiko kanker usus besar.

Jangan sungkan bicara soal BAB
Teitelbaum mengimbau tak perlu sungkan bicara soal buang air besar. Jika merasa ada yang tak wajar saat melakukannya, seperti ada darah di kotoran, tak perlu malu membahasnya. "Kotoran itu seperti status kesehatan dan membicarakannya bisa menyelamatkan nyawa," tuturnya.

Pilihan Editor: Segala yang Perlu Diketahui tentang Kanker Kolorektal untuk Pencegahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengukuhan Prof Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

19 menit lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Prof Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 jam lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

9 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

11 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

12 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

14 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

18 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

19 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

19 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?