TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru dari Asosiasi Ilmuwan Psikologi menyimpulkan mereka yang selalu tersenyum, setelah menjalani pengalaman yang menyebalkan, memiliki resiko penyakit jantung lebih kecil daripada mereka yang tidak bisa menunjukkan ekspresinya setelah mengalami hal yang sama. Para peneliti ini menerangkan,"Tersenyum selama mengalami tekanan bisa membantu mengurangi intensitas tubuh terhadap respons stres.”
Penelitian ini melakukan uji pengaruh terhadap dua tipe senyuman: senyuman standard, yaitu adanya aktifitas di sektitar otot mulut, dan yang kedua senyuman Duchenne, yaitu aktifitas otot yang terjadi di sekeliling mulut dan mata Anda. Para peneliti menemukan kalau semua senyuman bisa mengurangi stres, tetapi senyuman tipe Duchenne lebih efektif menurunkan risiko penyakit jantung setelah menjalani kegiatan penuh tekanan.
Dan jangan takut untuk menunjukkan gigi Anda saat tersenyum. Sarah Pressman, kepala penelitian ini, menambawahkan kita bisa menggunakan senyum lebar kita saat merasa cemas. "Lain kali jika Anda terjebak di kemacetan atau mengalami hal yang menyebabkan stres, mungkin Anda bisa berusaha untuk menahan wajah tersenyum Anda untuk beberapa saat,” ujarnya.
Ini berarti sebagian besar orang di dunia harus tersenyum saat mereka memikirkan soal keuangan. Karena, seperti diketahui, masalah keuangan merupakan 5 dari 8 pemicu stres pada manusia. Biasanya wanita yang lebih nyata terkena dampak akibat stres ini. Maka, hal itu bisa menjadi langkah awal untuk kita mulai tersenyum.
LEARNVEST | DEWI RETNO
Berita terkait
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
2 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
3 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
3 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
4 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
4 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
5 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
8 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
12 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi
13 hari lalu
Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.
Baca SelengkapnyaJadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati
20 hari lalu
Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?
Baca Selengkapnya