TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah melihat iklan seperti ini di televisi. Seseorang dengan wajah murung dan kata-kata lesu bercerita tentang penyakit yang pernah dideritanya.
Beberapa detik kemudian, wajahnya semringah, senyum mengembang, tangan mengepal ke udara, dan ia berkata dengan semangat: "Kini saya sembuh, berkat…."
Sang bintang iklan kemudian menyebut nama sebuah klinik pengobatan tradisional Tionghoa. Kesaksian ini diikuti oleh orang-orang lain dengan penyakit beragam, dari wasir sampai kanker.
Meskipun dibuat amat sederhana, iklan itu lumayan berhasil. Ada sejumlah pasien yang datang karena testimoni para mantan pasien.
Mengutip laporan Majalah Tempo edisi 10 Juni 2012, Tira Regina, 30 tahun, adalah salah satu pasiennya. Penderita wasir ini mendatangi sebuah klinik sinse (tabib Cina) di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, karena ingin membuktikan kehebatan mereka seperti yang diiklankan di televisi atau media cetak.
Ia ditemui langsung oleh seorang sinse asli dari Cina. Tabib itu tak bisa berbahasa Inggris atau Indonesia. Karena itu, ada seorang penerjemah.
Setelah tanya ini dan itu, memeriksa denyut nadi, memelototi kedua bola mata dan lidah, ia kemudian memberi Tira obat herbal. Untuk bisa sembuh total, Tira harus menebus paket herbal lengkap seharga Rp 9 sampai 12 juta.
Semua orang tahu, biaya berobat di Indonesia tidak murah. Namun harga yang diberikan sinse itu fantastis. Jauh lebih mahal daripada mengobati sakit yang sama ke dokter. "Waduh, saya kira ambeien tidak semahal itu," ujar Tira.
Karena Tira hanya membawa Rp 500 ribu, sinse membuat resep untuk tiga hari. Dengan paket mini seperti itu, jaminan sembuh seperti di iklan-iklan tampaknya tak akan terpenuhi.
Soal mahalnya ongkos berobat ke sinse itu tidak hanya dikeluhkan pasien, tapi juga oleh ahli pengobatan tradisional Cina yang sudah lama berpraktek.
"Seharusnya harga yang diberikan itu manusiawi karena Tuhan memberi ilmu untuk menolong orang, bukan untuk tujuan komersial," ujar Cim An, ahli pengobatan tradisional Tionghoa yang sudah 32 tahun membuka praktek.
Meskipun demikian, ia tidak memungkiri, harga beberapa jenis obat herbal sangat mahal. Salah satunya adalah tung cung xiao cao untuk penyakit paru-paru. Harganya sekitar Rp 10 juta per 30 gram.
Mahal karena cara memperolehnya memang susah. Hanya berada di beberapa wilayah pegunungan Tibet dan hanya dapat diolah di dua musim. "Di musim dingin, tung cung xiao cao berbentuk ulat tanaman, sedangkan di musim panas berbentuk rerumputan," ujar sinse yang tidak beriklan ini.
CHETA NILAWATY | RINI KUSTIANI
Berita terpopuler lainnya:
Ramai-ramai Klinik Tong Fang, Begini Praktiknya
Dinas Kesehatan ''Sentil'' Iklan Klinik Tong Fang
Ke Klinik Tong Fang, Berobat karena Penasaran
Madu Bisa Redakan Batuk Anak
Traveling Lintas Lima Zona Waktu Bahayakan Atlet
Salon Hewan Berbahan Herbal ala UGM
Anak Sekarang 10 Kali Lebih Lama Bermain Game
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
27 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya