TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda sering menderita letih, lesu, dan pucat, terutama sehabis melakukan pekerjaan berat atau saat sedang haid? Kemungkinan besar Anda terkena anemia. Apalagi bila Anda perempuan. Menurut Dokter Umum dari Rumah Sakit Atambua, I Made Cock Wirawan, perempuan lebih rentan terkena anemia bila dibandingkan dengan pria.
"Anemia bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu, namun kebanyakan yang menderita adalah wanita," ujar Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, yang biasa dipanggil Dokter Made ini di akun resmi jejaring sosialnya, @BlogDokter, di Twitter, Kamis, 6 September 2012.
Anemia adalah sebuah kondisi dimana jumlah sel darah merah dalam darah tidak normal atau rendah. Dokter sering menyebutnya dengan kurang darah. Sel darah merah ini penting karena bertugas untuk mengantarkan oksigen dari paru-paru ke bagian tubuh yang lain.
Menurut Made, wajar wanita lebih suka menderita anemia, karena setiap bulan wanita harus kehilangan banyak darah saat haid. Alasan paling banyak adalah saat darah terbuang begitu saja. Sedangkan pada orang normal, Anemia bisa menghampiri bila sehari-hari jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral, khususnya zat besi.
Seseorang juga bisa terkena Anemia apabila banyak kehilangan darah dalam sebuah kecelakaan dan harus mengalami pembedahan. Bahkan, Anemia juga bisa menyerang Anda yang memiliki penyakit ginjal, HIV/AIDS, radang usus, gagal jantung, dan liver. Anemia juga bisa menyerang pada orang yang menderita penyakit kelainan darah turunan, seperti Thalasemia.
"Satu-satunya cara kita tahu apakah kita menderita Anemia atau tidak, ya dengan memeriksakan diri ke dokter dan memeriksa kadar hb dalam darah," ujar Made. Menurut Made, Anemia ringan dapat diatur dengan cara melakukan diet dan mengkonsumsi suplemen berupa zat besi. Sedangkan Anemia berat terkadang membutuhkan trasfusi darah.
CHETA NILAWATY
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
42 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya