TEMPO.CO, Jakarta--Hampir separuh orang gemuk merasa bahwa mereka sesehat rekan mereka yang langsing. Mereka juga tidak mengalami risiko penyakit jantung atau kanker, demikian hasil temuan terbaru mengungkapkan.
Selain itu, melakukan olahraga secara rutin bisa menjauhkan risiko menjadi obesitas, sambung para peneliti. Riset ini menghapus anggapan bahwa kegemukan atau obesitas secara otomatis menyebabkan penyakit.
Hal tersebut menunjukkan bahwa orang-orang gemuk yang mampu mengatur kesehatan metabolismenya meskipun indeks massa tubuh mereka tinggi, tidak akan mengalami penyakit berat.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa di antara mereka yang mengalami masalah jantung, mereka yang berat badannya kurang atau bahkan normal justru dalam kondisi lebih buruk ketimbang mereka yang gemuk. Data terbaru mengungkapkan bahwa orang-orang yang kelebihan berat badan tidak perlu 'melawan' timbunan lemak setelah mengalami serangan jantung sebab mereka cenderung hidup lebih lama dibandingkan rekan mereka yang bertubuh ramping.
Temuan kontroversial ini melawan kenyataan bahwa di Inggris terjadi pandemik obesitas karena seperempat orang Inggris dikategorikan sebagai kegemukan dan separuhnya kelebihan berat badan.
Hasil penelitian internasional terhadap 43.265 orang itu menunjukkan bahwa orang bisa jadi menjadi gemuk tetapi secara metabolisme sehat dan fit, dengan peluang untuk terkena penyakit kardiovaskuler dan kanker sama dengan orang berberat badan normal.
Menurut ketua peneliti, Dr. Francisco Ortega, "Selama ini diketahui bahwa obesitas terkait dengan sejumlah penyakit kronis seperti kardiovaskular dan kanker. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa orang gemuk yang metabolismenya sehat mempunyai kebugaran yang lebih baik dibandingkan sebagian orang gemuk lainnya." Hasil temuan ini dipublikasikan online di European Heart Journal edisi 5 September 2012 dan dikutip oleh situs Daily Mail.
"Kami percaya bahwa olahraga secara umum memberikan pengaruh positif pada sistem tubuh kita secara umum dan organ-organ tubuh lainnya sehingga membuat metabolisme seseorang menjadi lebih sehat, termasuk orang yang mengalami obesitas," kata Dr. Ortega. "Dalam penelitian ini kami mengukur kebugaran yang sebagian besar dipengaruhi oleh olahraga."
Menurut Amy Thompson, perawat senior di bidang jantung pada British Heart Foundation (BHF), "Dalam banyak kasus, obesitas adalah faktor risiko yang tidak bisa dihindarkan atas terjadinya penyakit jantung koroner. Namun hasil penelitian ini mengingatkan kita bahwa bukan hanya berat badan saja yang penting, tetapi bagaimana Anda membawa lemak dan juga bagaimana hal tersebut mempengaruhi kesehatan dan kebugaran."
DAILY MAIL I ARBA'IYAH SATRIANI
Berita lain:
Pilkada DKI: Agama Yes, Prabowo No
50 Foto Topless Kate Middleton Ada di Majalah Chi
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil
Survei: Foke Versus Jokowi, Kalah Tipis
Di Hotel Ini, Pengguna Toilet Diintip Pejalan Kaki
Polisi Anggap 20 Penyidik di KPK Ilegal
Berita terkait
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?
1 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
1 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
8 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
10 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
10 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
11 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
11 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
14 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
18 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya