Diet Karbo Bisa Perbaiki Kualitas Sperma  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 29 November 2012 14:03 WIB

Bbc.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian terbaru di Amerika Serikat menunjukkan, tidak hanya diet pada wanita yang dapat memperbaiki kesehatan reproduksi. Tapi, ini juga bermanfaat bagi pria yang mengurangi jumlah konsumsi karbohidrat dan susu. Mereka dianggap dapat memiliki kualitas sperma yang prima, dibandingkan dengan pria yang terlalu banyak mengkonsumsi keduanya.

Demikian pula, dua penelitian lain yang difokuskan kepada wanita yang menjadi terapi kesehatan fertilisasi in vitro (IVF). Penelitian itu menemukan, wanita yang menurunkan asupan karbohidrat mereka dalam sementara waktu dan menggantinya dengan konsumsi protein memiliki kesempatan yang lebih baik untuk hamil.

Penelitian ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Society for Reproductive Medicine, di San Diego, Amerika Serikat. Penelitian ini dipimpin oleh Peneliti Utama, JB Russell, Spesialis Endokrinologi, Reproduksi, dan Infertilitas dari Pusat Perawatan Kesehatan Christiana, Newark. Russel didampingi oleh Jorge Chavarro, Spesialis Nutrisi dan epidemiologi dari Harvard School of Public Health.

"Studi terbaru telah menunjukkan ada tren penurunan jumlah kualitas sperma di seluruh dunia, terutama pada abad ke-20 secara keseluruhan. Studi lebih baru menunjukkan bahwa hal itu mungkin berlanjut sampai awal abad ke-21," kata Chavarro kepada situs kesehatan Newshealth.com.

"Memang sementara ini masih sangat kontroversial soal tren penurunan jumlah sperma. Faktor-faktor penentu penurunan ini tidak jelas sama sekali." ia menambahkan.

Tim Harvard meluncurkan dua penelitian terbaru mengenai dampak gizi terhadap kualitas sperma. Satu berfokus pada asupan susu dan lainnya pada konsumsi karbohidrat. Dalam penelitian karbohidrat, jumlah responden yang terlibat kurang lebih 200 pria sehat. Usia mereka 18-22 tahun dan sebagian besar berkulit putih.

Penelitian itu mengungkapkan, diet karbohidrat menyumbang setengah dari semua kalori yang dikonsumsi. Asupan karbohidrat tidak memiliki dampak pada mobilitas sperma atau bentuk. Namun, hal itu menemukan bahwa lebih banyak karbohidrat yang dikonsumsi, kualitas sperma semakin berkurang.

Sedangkan dalam konsumsi susu, para peneliti menemukan, bentuk sperma menjadi kurang normal terhadap asupan susu yang berlebih. Analisis ini semakin kuat ketika penelitian sampai pada produk susu penuh lemak seperti keju dan krim yang dikonsumsi secara bersamaan. "Baik jumlah sperma atau gerakan sperma tampaknya dipengaruhi oleh hubungan ini," kata Cavarro.

Chavarro mengatakan, hasil dari penelitian ini disimpulkan setelah memperhitungkan sejumlah faktor yang mempengaruhi, seperti berat badan, sejarah merokok, dan alkohol juga kebiasaan konsumsi kafein. Nah, bagi Anda yang ingin memiliki sperma yang berkualitas, ada baiknya melakukan diet karbo mulai saat ini.

CHETA NILAWATY

Berita Lain:
Jangan Makan Jeruk Bali dan Obat Bersamaan
Pemanis pada Biskuit dan Es Krim Picu Diabetes
Sering Terpapar Polusi, Bayi Rentan Autis
HijUp Model Look, Ajang Pencarian Model Muslimah

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya