Rumus Memprediksi Bayi Kelak Terkena Obesitas  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 30 November 2012 16:07 WIB

Bayi Obesitas

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Inggris mengungkapkan sebuah rumus sederhana yang bisa digunakan untuk memprediksi seorang bayi akan terkena obesitas atau tidak kelak saat dewasa. Caranya dengan menghitung berat badan bayi saat lahir, indeks massa tubuh orang tua, jumlah keluarga inti, status profesional ibu, serta apakah ibu merokok selama kehamilan.

Rumus tersebut--yang tersedia sebagai kalkulator online--terbukti akurat saat dites di Amerika Serikat, Finlandia, dan Italia. Demikian kata peneliti saat pertemuan di Imperial College London. Tes tersebut dapat dilihat di link http://files-good.ibl.fr/childhood-obesity/

Mereka percaya rumus ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi bayi yang mempunyai risiko tinggi terkena obesitas saat kanak-kanak. Dengan bantuan dokter dan tenaga kesehatan lainnya, keluarga diharapkan bisa mengambil langkah untuk mencegah bayi berisiko tinggi obesitas untuk punya berat badan berlebih.

"Tes ini hanya memerlukan sedikit waktu, tidak memerlukan tes laboratorium apa pun, dan tidak mengeluarkan biaya apa pun," kata seorang peneliti, Philippe Froguel, sebagaimana dilansir dari situs Health Day, Jumat, 30 November 2012.

Dia mengatakan, semua data yang digunakan peneliti telah diketahui sebagai faktor risiko obesitas untuk anak-anak. "Tapi ini adalah pertama kali faktor-faktor risiko tersebut digunakan bersama untuk memprediksi mulai dari kelahiran sampai anak-anak terkena obesitas," ujar Froguel.

Peneliti mencatat, dari 20 persen anak-anak yang diprediksi mempunyai risiko tertinggi obesitas saat lahir, ternyata 80 persen benar menjadi anak-anak yang obesitas. "Ketika anak kena obesitas, sangat sulit buat mereka untuk menurunkan besar badan, maka pencegahan adalah strategi terbaik, dan itu harus dimulai sedini mungkin," kata Froguel.

Sayangnya, lanjut dia, kampanye pencegahan publik kurang efektif untuk mencegah obesitas saat anak-anak sudah memasuki usia sekolah. "Mengajarkan orang tua tentang bahaya memberi makan lebih dan kebiasaan nutrisi yang buruk pada usia muda akan lebih efektif," ujarnya. Hasil studi ini telah dipublikasikan pada 28 November dalam jurnal PLoS One.

HEALTH DAY | AMIRULLAH

Berita Lain:
Pengadilan PBB Bebaskan Bekas PM Kosovo
Helikopter Jatuh di Pondok Cabe, Dua Pilot Luka
Benarkah Kaka Keluar dari Madrid?
Noken dari Papua Menjadi Warisan Budaya Dunia
Pria Berperut Buncit Rawan Osteoporosi

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

27 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya