TEMPO.CO, Jakarta-Lima tahun terakhir, praktek dokter tak hanya dilakukan secara langsung. Seiring berkembangnya teknologi, para dokter juga memberikan layanan kesehatan melalui dunia maya. Selama ini belum ada ketentuan yang mengatur konsultasi kesehatan melalui dunia maya. Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia menyatakan belum ada pengaduan masyarakat terhadap situs-situs medis ini.
Majelis memang menerima pengaduan tentang layanan dokter tapi masih yang sifatnya konvensional atau secara tatap muka. Itu pun, untuk kasus yang sudah masuk ke ranah hukum. Konsultasi kesehatan melalui internet, telepon seluler, atau radio sifatnya lebih sebagai informasi publik tentang kesehatan. Dokter yang menulis di blog atau situs seharusnya tidak memberikan putusan medis atau meresepkan obat-obatan. Alasannya, karena dokter tersebut tidak melihat langsung kondisi pasiennya.
Anda ingin berkonsultasi secara online? Pertimbangkan dulu sebelum memutuskan jika hendak berkonsultasi melalui daring.
Kelebihan
-Pertanyaan pasien bisa lebih banyak hal dan waktunya panjang
-Dokter bisa memberi penjelasan panjang lebar disertai dengan tautan informasi kasus atau penyakit sejenis kepada banyak orang sekaligus.
-Pasien bisa belajar tentang kasus atau penyakit dari pasien lain
-Gratis
-Bisa dilakukan dari jarak jauh tanpa batas wilayah dan waktu
Kekurangan
-Pasien tak bisa mendapat perawatan atau pengobatan langsung jika ada kasus mendadak atau saat penyakit kambuh.
-Hanya bersifat saran atau informasi kesehatan yang umum.
-Dokter tidak bisa memberikan keputusan atau diagnosis pasti karena tidak melihat kondisi pasien
-Pasien hanya melaporkan kondisi subyektifnya bukan diagnosis medisbisa tidak akurat atau berlebihan.
-Pasien harus tetap pergi ke dokter untuk pemeriksaan tatap muka untuk memastikan diagnosis dan perawatannya.
-Blog atau situs belum tentu dikelola baik, tidak dimutakhirkan atau belum tentu terpercaya
-Kualifikasi dokternya bisa diragukan untuk menjawab pertanyaan atau kasus sesuai spesialisasi
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri
2 hari lalu
Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri
Baca SelengkapnyaUpaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri
5 hari lalu
Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
5 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaBeri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan
21 hari lalu
Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui
Baca SelengkapnyaEmpat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza
43 hari lalu
Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia
54 hari lalu
Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga
Baca SelengkapnyaDikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok
1 Maret 2024
Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.
Baca SelengkapnyaGaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?
29 Februari 2024
Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.
Baca SelengkapnyaHampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?
21 Februari 2024
Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya
30 Januari 2024
Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.
Baca Selengkapnya