Ibu Melahirkan Secara Caesar, Kadar Bakteri ASI Sedikit

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 8 Januari 2013 13:46 WIB

Ibu menyusui

TEMPO.CO, Spanyol - Para ilmuwan menemukan bahwa ASI (air susu ibu) mengandung lebih banyak spesies bakteri lebih dari 700 jenis dibandingkan dengan yang biasa ditemukan. Dari temuan ini juga diketahui bahwa ASI dari ibu yang kelebihan berat badan dan melahirkan lewat operasi caesar terencana ternyata mengandung jenis bakteri lebih sedikit. Sedangkan ibu yang melahirkan secara caesar yang tidak direncanakan memiliki komposisi bakteri yang sama dengan yang melahirkan secara normal.

Bakteri ini sangat penting untuk perkembangan sistem kekebalan tubuh, bisa menurunkan risiko terjadinya alergi, asma, dan penyakit autoimun lainnya," kata peneliti Mar'a Carmen Collado, dari Institute of Agrochemistry and Food Technology. Ia meniliti bersama rekannya, Alex Mira, dari the Higher Public Health Research Center, di Spanyol, seperti dikutip situs LiveScience 4 Januari 2013.

Peran utama bakteri memang belum jelas, tetapi keragaman mikroba ini bisa membantu bayi untuk mencerna susu atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Investigasi lebih jauh diperlukan untuk membantu strategi nutrisi untuk para bayi yang tidak mendapatkan ASI.

Untuk studi yang hasilnya dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition ini, para ilmuwan meneliti kolostrum dan ASI dari usia satu hingga enam bulan setelah kelahiran. Ternyata, sampel ASI yang digunakan mengandung bakteri yang biasanya ditemukan di dalam mulut seperti Veillonella, Leptotrichia, dan Prevotella.

"Kami belum dapat menjelaskan bagaimana bakteri ini berkoloni di dalam mulut bayi atau apakah bakteri dari ASI masuk ke dalam susu dan mengubah komposisinya," ucap peneliti.

LIVESCIENCE I ARBA'IYAH SATRIANI

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

56 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya