Serangan Jantung Pertama Terbitkan Depresi  

Reporter

Selasa, 15 Januari 2013 15:43 WIB

TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Luxembourg - Serangan jantung merupakan pengalaman menakutkan bagi yang pernah mengalaminya. Bagi orang yang baru pertama kali mengalami dan berhasil selamat dari kejadian di ambang batas hidup dan mati ini, ada risiko lain yang menunggu, yakni depresi.

"Mereka yang berhasil selamat, tiga kali lebih rentan mengalami depresi dibanding orang yang tidak memiliki masalah jantung," ujar Profesor Claus Vögele, Professor of Clinical and Health Psychology dari Universitas Luxembourg, dalam artikel "Cardiac Threat Appraisal and Depression after First Myocardial Infarction", yang dikutip dari Science Daily, Selasa, 15 Januari 2013.

Bila depresi ini tidak segera ditangani, akan berakibat makin buruk, seperti serangan jantung lanjutan yang dapat mengakibatkan kematian.

Untuk membuat kesimpulan ini, Vögele mewawancarai 36 pasien serangan jantung dalam rentang waktu lima hingga 15 hari, enam hingga delapan minggu, sampai enam bulan pasca-serangan. Para peneliti mengukur tingkat depresi melalui kuesioner sekaligus diagnosis klinis. Pasien juga diwawancarai mengenai cara mereka dalam menghadapi serangan jantung yang dialami.

Penemuan awal dari studi ini menunjukkan bahwa cara pasien tersebut memandang serangan jantung yang mereka alami memiliki efek langsung pada kemungkinan depresi. Contohnya, bila pasien terus-menerus beranggapan bahwa serangan jantung tersebut merupakan ancaman serius bagi dirinya, akan semakin besar peluangnya menderita depresi. Sebaliknya, bila mereka memfokuskan pikiran pada kesembuhan dan diperkuat dengan dukungan dari keluarga maupun kerabat, risiko depresi ini bakal jauh berkurang.

"Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu pasien berpikir lebih positif dalam hidupnya," ujar Vögele, yang memimpin riset ini.

Ia menambahkan, intervensi secara psikologis harus dilakukan secepatnya setelah terjadi serangan jantung, paling tidak dalam dua minggu pertama. Bila hal ini berhasil dilakukan, pemulihan kondisi pasien diharapkan akan berlangsung lebih mulus.

SCIENCE DAILY | RATNANING ASIH

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

1 hari lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

4 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

8 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

15 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

17 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

17 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

24 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

26 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

26 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

26 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya