TEMPO.CO, Jakarta - Situs pencari kerja www.karirrakyat.com diluncurkan pada 1 Februari 2013. Situs ini mempermudah mengembangkan karier dan menyediakan tenaga kerja bervariasi, mulai dari sopir, kurir, dan SPG (sales promotion girl).
Internet World Statistic menyebutkan, pengguna Internet Indonesia mencapai 55 juta orang, atau sekitar 22,1 persen dari seluruh populasi di Indonesia, dan perkembangan pengguna Internet dari 2010-2012 mencapai 2.650 persen.
Menurut Eric Ngadiman, Chief Technical Officer Karir Rakyat, situs ini ingin menggunakan kesempatan tidak hanya membantu 6,32 persen atau 7,61 juta tenaga kerja yang belum memiliki pekerjaan. Angka Biro Pusat Statistik menyebutkan, 112,8 juta warga negara Indonesia yang telah bekerja juga ingin mendapatkan karier yang diinginkan.
Ini adalah situs lowongan kerja Indonesia pertama dengan logo dan peta. Yakni, sistem pencarian yang memudahkan untuk memilih pekerjaan berdasarkan lokasi kerja dengan peta atau memilih logo perusahaan yang diinginkan.
Selain itu, ada konten CMS (content management system) bagi anggota untuk mengubah data diri, resume, dan informasi lain untuk melamar kerja. CMS bisa dilihat kembali di waktu lain. Ada Job Cart berupa fungsi keranjang yang merangkum semua lowongan yang telah dipilih. Lalu Job Mail, yaitu sistem yang mengirimkan e-mail informasi lowongan kerja sesuai dengan kriteria yang telah dipilih dan tip serta panduan karier. Bagi perusahaan, juga ada kemudahan untuk menampilkan semua lowongan pekerjaan perusahaan bersangkutan dalam Free Company Page hingga desain khusus halaman.
Sampai Januari 2013, situs ini telah memiliki 2.000 lowongan dan lebih dari 800 perusahaan terkemuka di Indonesia telah terdaftar sebagai pencari kerja. Ada 1.000 pengunjung per hari di situs ini dalam waktu dua bulan, sementara di jaringan sosial media, lebih dari 5.700 menyatakan suka pada situs ini.
Mengapa harus merakyat? "Karena mimpi besarnya pencarian karier ini mencakup semua lapisan masyarakat, bukan hanya untuk eksekutif muda,” kata Eric. Di situs ini juga menampung pencari kerja untuk pekerjaan kurir, sopir, dan sales promotion girl. “Portal sekarang memaksa untuk membuat biodata. Padahal pencari kerja bisa hanya meninggalkan nomor teleponnya yang bisa dihubungi,” katanya.
Ke depan, Eric berharap, perusahaan pencari kerja membangun kesadaran menggunakan situs ini untuk memudahkan mencari karyawan, sementara karyawan juga bisa mendapat pekerjaan sesuai keinginannya.
EVIETA FADJAR