Awas Ada Mikroba Jahat Penyebab Jerawat

Reporter

Kamis, 7 Maret 2013 03:15 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Sebuah riset terbaru menemukan ada dua mikroba yang dampaknya saling bertolak belakang pada wajah kita. Mikroba “jahat” menyebabkan jerawat, sedangkan yang “baik” justru membuat kulit berkilau.

Temuan yang dipublikasikan di Journal of Investigative Dermatology pada 26 Februari 2013 dan dikutip situs LiveScience edisi 2 Maret 2013 ini, menjelaskan mengapa hanya satu dari lima orang yang jerawatan.

“Kami berharap bisa menggunakan hasil temuan baru kami untuk mengembangkan strategi baru yang bisa menghentikan noda kemerahan itu sebelum mereka muncul,” ujar ketua tim peneliti Huiying Li dari David Geffen School of Medicine, Universitas California (UCLA), Amerika Serikat.



Li menambahkan bahwa temuan ini akan membuat para dermatologis mewujudkan pengobatan jerawat berdasarkan “koktail unik dari kulit bakteri” yang berbeda-beda untuk setiap pasien.

Meskipun 80 persen orang pernah bermasalah dengan jerawat dalam kehidupan mereka, para ilmuwan baru membuat sedikit kemajuan dalam penelitian mereka terkait pengobatannya, demikian diungkapkan Li dan rekan-rekannya.

Antibiotik yang saat ini digunakan ternyata tidak bisa mengatasi beberapa kasus jerawat yang parah sementara jenis pengobatan lainnya mempunyai efek samping.

Dalam risetnya, Li dan rekan-rekannya menggunakan alat pembersih pori-pori yang ditempel di wajah untuk mengumpulkan bakteri jerawat yang disebut dengan Propionibacterium acnes (P. acnes) dari hidung sekitar 100 relawan. Sebagian dari mereka mengalami jerawat di wajah, sedaangkan yang lain wajahnya bersih.



Kadang-kadang, bakteri ini bersembunyi di dalam pori kulit dan mengganggu sistem kekebalan tubuh sehingga terjadi peradangan dan menyebabkan noda kemerahan yang disebut jerawat.Dari sampel yang diambil, para ilmuwan mengurutkan 66 strain P. acnes. Mereka tertarik pada gen unik dari masing-masing yang kemungkinan menyebabkan sebagian kulit bersih sementara yang lain menyebabkan jerawat.




“Dua strain unik dari P. acnes muncul di antara para relawan dengan satu banding lima yang berjerawat, tetapi jarang terjadi pada mereka yang wajahnya bersih dari jerawat,” ujar Dr. Noah Craft, dermatolog dan direktur Center for Immunotherapeutics Research di LA BioMed di UCLA Medical Center.

Kejutan lainnya adalah, sepertiga strain yang umum ditemukan pada wajah relawan dengan kulit sehat tetapi tidak terjadi pada mereka yang berjerawat. “Kami menduga bahwa strain ini mengandung mekanisme pertahanan alami yang menyebabkannya bisa mengenali penyerangnya dan menghancurkannya sebelum mereka menginfeksi sel bakteri,” kata Li.

Karena itu, para ilmuwan menduga bahwa meningkatkan strain baik dari P. acnes yang kemungkinan bisa diperoleh dari krim, bisa menghentikan serangan jerawat. “Strain P. acnes kemungkinan melindungi kulit seperti yogurt berbentuk bakteri hidup, membantu mempertahankan usus dari kuman berbahaya,” kata Li. “Langkah kami selanjutnya adalah meneliti apakah krim probiotik bisa menahan bakteri jahat dari serangan kulit dan mencegah jerawat sebelum mereka mulai.”
LIVE SCIENCE I ARBA | IYAH SATRIANI



Berita terpopuler lainnya:
Ini Tokoh-tokoh yang Mengilik Anas Soal Century
Malaysia Bayar Sewa ke Sultan Sulu Rp 14 Juta

Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid

'Perjalanan Pulang' Keluarga Sultan Sulu ke Sabah

Kelompok Penyusup Diduga Mendarat Lagi di Sabah

Waspada, Banjir di Jakarta Dinihari

Ahok Minta Pengusaha Beli Vila Ilegal di Puncak

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

5 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

2 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

9 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya