Seorang model berpose saat difoto oleh seorang pengunjung dalam acara Indonesia Internasional Motor Show 2012 di JIExpo-Kemayoran, Jakarta, 22-9, 2012. Tempo/Fardi Bestari
TEMPO.CO, Jakarta - Sosialita tanpa foto, seperti makanan tanpa garam. Jika sudah difoto, posenya pun beragam dan kadang suka aneh sendiri.
Beragam gaya yang ditampilkan para sosialita ini jika sudah difoto. Mulai dari gaya standar; gaya tenteng tas Hermes; gaya wajah dipasang sedingin mungkin dengan mulut yang agak monyong sehingga wajah terlihat lebih tirus; atau gaya berdiri menyamping, tidak menatap ke kamera.
Diiringi lagu Bruno Mars, para sosialita ini berkumpul dan berfoto bersama. Dikomandoi oleh ketua geng, mereka memiliki gaya yang sudah dihafal di luar kepala.
“Ayo Marilyn Monroe data-style!” teriak sang ketua geng menyebut nama aktris Hollywood terkenal pada era 60-an yang memiliki gaya khas, dalam sebuah acara arisan di kawasan Kuningan, pekan lalu.
Mendengar aba-aba itu, semua sosialita peserta arisan sudah mengerti dan langsung menaruh tangan di bawah dagu dan mulutnya dimonyongkan seakan sedang meniup sesuatu.
Selesai para fotografer mengabadikan, pose langsung berubah dengan gaya miring. Kompak mereka langsung berdiri menyamping dengan menampilkan wajah yang dingin dan mata dipicingkan.
Kembali suara ketua geng terdengar, “Gaya nungging!” Kompak mereka menunggingkan bokong seraya tangan disodorkan ke depan. Setelah itu pose wajah ceria. Semuanya langsung memasang wajah tertawa dengan mulut menganga dan mata terbelalak lebar.
Pose selanjutnya memperlihatkan sepatu masing-masing yang tentunya bermerek dengan harga yang fantastis. Para sosialita ini secara bersamaan menyodorkan kakinya ke depan agar sepatu mereka terlihat ketika difoto.
Selain ada fotografer, ternyata salah seorang anggota geng arisan kebagian tugas memotret dengan BlackBerry. Gunanya penting sekali: menyebarkan kepada anggota geng arisan agar bisa langsung dipakai sebagai profil picture di BBM.
Salah seorang fotografer mengaku sudah tiga tahun disewa untuk mengabadikan tiap acara yang dilakukan sosialita. Menurut dia, sekali arisan atau acara, dia dibayar Rp 1-2 juta. Sedangkan kalau diajak ke luar kota atau luar negeri, honornya mencapai Rp 3 juta.
Setiap pose berganti, salah satu dari enam fotografer suka iseng teriak, “Ayo, gaya Syahrana!” Sepertinya, penyanyi Syahrini dijadikan kiblat fashion karena tak sedikit anggota arisan mengenakan bulu mata anti-badai berlapis-lapis.
