TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota arisan sosialita bernama Theresia Layni Maman mengaku awalnya memandang miring dengan arisan yang dilakukan sosialita. Wanita yang bekerja di agen asuransi ini tidak pernah tertarik untuk diajak gabung di kelompok arisan mana pun.
Tapi pendiriannya goyang juga dan akhirnya bergabung di arisan Sexy Princess. “Saya orang kantoran, saya anti-arisan. Kayaknya arisan kumpul yang enggak jelas,” katanya. “Tapi ternyata ada manfaatnya. Saya jadi punya banyak klien.”
Menurut dia, nyaris semua anggota arisan Sexy Princess adalah kliennya. Ketika memutuskan untuk bergabung, Theresia melihat para anggotanya bisa dipercaya. “Saya melihat para anggotanya enggak sembarangan, meski saya akuin harus merogoh kantong dalam-dalam,” katanya tertawa.
Theresia mengikuti arisan dengan iuran Rp 10 juta per bulan, dengan jumlah anggota 16 orang. Dan saat itu kebetulan dia yang menarik arisan dengan sistem piauw. Sistem piauw memang biasanya berlaku untuk uang arisan di atas Rp 5 juta. Sistem piauw semacam tender buat anggota yang ingin mengambil uang arisan lebih dulu.
Diakuinya, ikut arisan dengan iuran besar sama juga dengan menabung. “Kebetulan uang ini untuk membayar uang sekolah anak saya di Inggris,” kata Theresia, yang mengaku artis Meriam Bellina adalah klien di asuransinya.
Saat ini, Theresia mengikuti dua arisan. Selain Sexy Princess, ia ikut arisan sosial dengan iuran Rp 2 juta. Selain iuran arisan, juga diberlakukan iuran wajib sebesar Rp 250 ribu dengan anggota 15 orang. “Yang saya suka, iuran Rp 250 ribu itu untuk membantu panti asuhan, panti jompo, anak yatim, dan dari berbagai agama,” katanya.
