Tas Birkin adalah salah satu jenis yang paling mahal di dunia. pembelinya harus masuk daftar tunggu sebelum mendapatkannya. Dan dibandrol seharga US$ 100 ribu (sekitar Rp 970 juta). tylershields.com
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sosialita, tampil cemerlang dengan barang-barang bermerek merupakan sebuah kewajiban. Tentu gengsi jika barang yang dikenakannya kalah "mentereng" dibanding teman satu geng arisannya.
Di sebuah arisan yang didatangi Tempo, nyaris semua anggota yang datang mengenakan tas Hermes, entah asli atau KW. Yang pasti, di depannya tertera tulisan Hermes dengan tinta emas.
Gaya menentengnya pun sama: dicanteng pada pergelangan tangan, dengan cara berjalan yang anggun. Jika difoto, tas tersebut tidak lupa ikut mejeng. Wajar, tas asli Hermes berharga ratusan juta rupiah. Selain tas, tentu sepatu yang dikenakan juga bermerek. Biasanya, sepatu kesukaan mereka bermerek Louboutin, Paris.
Ketika para sosialita berfoto, tiba-tiba datang seorang wanita yang terlambat. Dia langsung diajak foto bersama. Ternyata, sepatu yang dikenakannya mirip dengan ketua geng arisan yang menjadi MC. Sang MC dengan canda nyeletuk.
“Ayo foto dulu, sepatu kita sama. Terang aja, kemarin kita belinya barengan,” katanya tertawa sambil menyodorkan kaki ke depan, diikuti wanita yang baru datang itu. Lalu mereka pun kompak berfoto.
Sebagai MC, tentu dia harus memberikan suasana yang santai dan penuh gurau. Masih dengan mikrofon di tangan yang disorongkan ke mulut, si MC nyeletuk mengenai sepatu merek Louboutin yang harganya puluhan juta itu, “Ayo sepatunya sama, installments (mencicil) berapa kali?”
Ternyata wanita tersebut tidak terima dibilang mencicil sepatu yang dikenakannya. Seusai difoto, dia menghampiri salah seorang temannya dan curhat. “Dia bilang gue installments, padahal gue bayar cash, dia yang installments,” katanya sewot. Tapi itu semua gurauan semata. Sang MC dan anggota arisan tadi kembali bergaul dan berbaur seperti biasa.
