Pengantin Bali Modifikasi

Reporter

Sabtu, 18 Mei 2013 17:24 WIB

Gaya hidup. Istimewa/Gusdjadi

TEMPO.CO, Jakarta -Tak banyak penata rias dan perancang yang menaruh perhatian terhadap pengantin Bali. "Mendengar nama Bali tentu terbayang keindahan alam dan wisatanya yang terkenal di seluruh dunia. Tetapi ketika menjadi inspirasi untuk dunia tata rias dan mode, tidak sepenuhnya orang tertarik," kata Shinta Antonia.


Perancang sekaligus penata rias ini baru saja memenangkan juara Pengantin Bali Modifikasi pada sebuah acara lomba tata rias dan busana yang diselenggarakan oleh Professional Make Up Kit (PAC) Sari Ayu di Hotel Central Park, Jakarta Barat pada medio Mei lalu.

Shinta yang ditemui di sebuah restoran Jepang di Gandari City, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 16 Mei 2013 mengatakan dirinya menaruh perhatian terhadap kekayaan tradisional Indonesia.

Beberapa waktu lalu Shinta pernah mengusung keindahan Singkawang melalui The Queen of Singkawang yang menggunakan tata rias dan pemakaian mahkota burung Rangkong dan Buru Ruai dibalun gaun malam warna gold bercampur merah menyala.

"Saya suka Bali, dan saya meyakini untuk inspirasi tata rias dan busana Bali memiliki daya tarik yang tidak kalah dengan daerah lain," kata ibu satu anak ini.Pada kesempatan kali ini dia menghadirkan Pengantin Bali Modifikasi sebagai pilihan untuk wanita masa kini.

"Mengapa tidak? Enggak harus hanya orang Bali yang mengenakan. Mereka yang non Bali atau warga Tionghoa sekalipun bisa mengenakan busana dan tata rias ini, karena saya menyajikan gaya tradisi yang dimodifikasi. Jadi terjesan elegan, tidak jadul dan membuat pilihan moderen yang bisa dikenakan siapapun terutama wanita muda yang ingin menyajikan sesuatu yang berbeda di hari pernikahannya," ungkap Shinta panjang lebar.

Wanita bertubuh imut itu menjelaskan pada karyanya kali ini menyajikan keindahan alam Bali bagai terlukis di wajah pengantin yang cantik. Shinta meyakini pengantin dalam penampilan yang eksotik.

"Saya menggunakan keistimewaan yang terlihat jelas dari mahkota pengantin yang hadir dalam dertab yaitu daun-daun sandat emas dan bunga kap yang menjadi kebanggaan Bali," ujarnya. Untuk tata riasnya Shinta mengedepankan sentuhan kemilau warna merah dan kuning yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali seperti halnya terlihat pada setiap prosesi sesaji yang biasa mereka lakukan.

Sementara untuk busana, Shinta menyajikan penggunaan bawah rok berupa kain berwarna biru bernama Kamen Prada. "Kalau pada kain merah bernama tapih prada yang memang menjadi keanggunan tersendiri bila dikenakan para perempuan Bali," kata dia.

Adapun pemakaian bunga pada mahkota berupa bunga kap dua buah. Yaitu menghadap depan dan belakang. Untuk daun sandat emas terdiri dari 17 buah, lalu puspa lembong semanggi terdiri du buah pada bagian kanan kiri.

"Untuk gelungnya agung atau gelung kucit yang dihiasi bunga mawar yang di bagian belakang menggunakan bunga baby bread," kata dia.

Perancang yang merintis karir di bisnis busana pengantin itu juga menceritakan tentang pemakaian anting berwarna merah keemasan yang disebut subang cerorot dan kalung disebut badong. Menurutnya, di Bali perhiasan ini masih dipergunakan.

Sementara pada kemben yang bertentuk pita disebut sabuk prada motif belah ketupat yang menjadi kebanggaan busana pengantin wanita Bali. "Sya juga menyematkan bultan di dahi yang dinamakan gecek merah yang mempercantik gaya si pengantin," ujarnya.

HADRIANI P

Berita terkait

Mengenal Tecnam P2006T , Pesawat yang Jatuh di BSD

1 menit lalu

Mengenal Tecnam P2006T , Pesawat yang Jatuh di BSD

Sebuah pesawat jenis Tecnam P2006T jatuh di kawasan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

10 menit lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

12 menit lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Profil Oleksandr Usyk, Petinju Asal Ukraina yang Pegang Lima Gelar Juara Tinju Kelas Berat

15 menit lalu

Profil Oleksandr Usyk, Petinju Asal Ukraina yang Pegang Lima Gelar Juara Tinju Kelas Berat

Oleksandr Usyk sempat bergabung dengan klub sepak bola sebelum menjadi atlet tinju.

Baca Selengkapnya

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

23 menit lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya

Lompat ke Sungai Saat Digerebek Polisi, Heru Tewas Tenggelam

26 menit lalu

Lompat ke Sungai Saat Digerebek Polisi, Heru Tewas Tenggelam

Heru Irlangga tewas tenggelam di Sungai Batangserangan. Ia terjun ke sungai ketika melihat polisi datang ke , Dusun 5 Desa Pekubuan, Tanjungpura.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Komunikasi Pemain Jadi Tantangan Terbesar Melatih Timnas Indonesia

35 menit lalu

Shin Tae-yong Ungkap Komunikasi Pemain Jadi Tantangan Terbesar Melatih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong menilai banyak pemain Timnas Indonesia sungkan untuk menegur rekan setimnya yang melakukan kesalahan di lapangan.

Baca Selengkapnya

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

43 menit lalu

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

Menurut Anies, pembahasan dalam Panja Pembiayaan Pendidikan seharusnya tidak berfokus pada persentase.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

43 menit lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

47 menit lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya