TEMPO.CO, New York - American Academy of Facial dan Rekonstruksi Bedah (AAFPRS) melaporkan bahwa aktivitas di media sosial dapat mempengaruhi permintaan operasi plastik.
Kesimpulan ini diperoleh dari sebuah survei yang dilakukan di 752 klinik bedah plastik wajah yang telah mendapatkan setifikat AAFPRS. Dari survei tersebut, diketahui bahwa tren rekonstruksi wajah mengalami peningkatan 31 persen karena orang–orang ingin menampilkan dirinya untuk media sosial.
"Kita hidup di dunia yang sangat visual, banyak orang orang yang memulai hubungan awalnya dari media sosial, seperti Facebook dan lainnya, sebelum mereka benar–benar bertemu secara langsung," kata Dr Sam Rizk, seorang anggota AAFPRS dan Direktur Manhattan Facial Plastic Surgery di New York.
Menurut dia, semakin banyak orang melek media sosial, maka makin banyak pula orang yang ingin terlihat menarik pada foto profil mereka. Karena itulah, orang terdorong untuk melakukan operasi bedah plastik agar tampak lebih menarik.
Survei menunjukkan pertumbuhan operasi kosmetik menyumbang 73 persen dari semua operasi bedah plastik pada 2012. Angka ini naik 11 persen dari pertumbuhan operasi kosmetik pada 2011. Adapun operasi yang paling banyak diminati adalah operasi hidung, botox dan facelift.
Penelitian tersebut juga mencatat bahwa Operasi pembesaran payudara tetap menjadi yang terpopuler. Pada 2012, penduduk Amerika menghabiskan US$ 61 juta untuk prosedur pelaksanaan operasi yang berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh.
Banyak orang melakukan operasi plastik karena ingin terlihat seperti para artis terkenal yang memiliki wajah cantik dan tubuh indah.
TIME | ANINDYA LEGIA PUTRI
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Ini 32 Anggota DPRD DKI Interpelator Jokowi
Lepas Empat Istrinya, Eyang Subur Tak Perlu Cerai
Lepas Empat Istrinya, Ini Perasaan Eyang Subur
Neymar Sudah Jadi Milik Barcelona
Berita terkait
Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO
23 jam lalu
Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya
1 hari lalu
Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak
Baca SelengkapnyaDoomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental
1 hari lalu
Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaViral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill
2 hari lalu
Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.
Baca SelengkapnyaPengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki
3 hari lalu
Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.
Baca SelengkapnyaRaup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips
3 hari lalu
Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.
Baca Selengkapnya5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman
4 hari lalu
David Corenswet, pemeran Superman yang baru kerap menyuarakan isu sosial dan politik di media sosial
Baca SelengkapnyaBlockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial
4 hari lalu
Bagaimana Met Gala memicu Blockout 2024 di media sosial - sebuah aksi digital untuk menentang kebungkaman para selebritas terhadap Gaza.
Baca SelengkapnyaViral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan
6 hari lalu
Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial
6 hari lalu
Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji
Baca Selengkapnya