TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda atau keluarga Anda telah membuat komitmen untuk hanya mengonsumsi makan yang baik dan sehat, maka saatnya Anda mengunduh beberapa aplikasi ini. Kini, dengan makin beragamnya smartphone, banyak aplikasi pintar yang dapat membantu Anda menyediakan makanan sehat dan menceraikan makanan berbahaya dan tidak sehat. Berikut ini beberapa di antara aplikasi itu:
ShopWell
Salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan dan merasa lebih sehat pada umumnya adalah berkomitmen untuk membuat pilihan makanan sehat. Misalnya, mengganti roti putih dengan roti gandum dan mengganti minuman bersoda dengan minuman rendah kalori lainnya.
Menemukan jenis-jenis alternatif makanan yang sehat tidak selalu mudah. Itu sebabnya Paulus Gifford, Elliott Grant, dan Scott Golubock menciptakan ShopWell, sebuah aplikasi yang memudahkan untuk membandingkan makanan yang sama dan membuat pilihan yang terbaik.Sebelum Anda dapat mulai menggunakannya, Anda akan diminta untuk memberikan login dan menjawab serangkaian pertanyaan tentang preferensi makan pribadi Anda. ShopWell belajar dari setiap jawaban untuk membuat daftar pribadi tentang "makanan terbaik".
Setiap kali Anda menggunakan Shopwell untuk mengambil gambar barcode di supermarket, aplikasi akan mencetak produk dari 0 hingga 100 sesuai dengan preferensi diet Anda. Alternatif lain secara otomatis akan disarankan
Harga: Gratis di iTunes. Pengguna Android bisa menggunakan Fooducate yang tersedia gratis di Google Play Store
HealthyOut
Paling repot, adalah memilih makanan yang menyehatkan saat berada dalam perjalanan. Namun dengan aplikasi HealthyOut problem ini terpecahkan, terutama bagi Anda yang tengah menjalani diet protein tinggi.
HealthyOut tidak hanya sekadar menampilkan daftar hidangan protein tinggi. Aplikasi ini menampilkan juga foto dari setiap hidangan, daftar modifikasi untuk membuatnya lebih sehat, dan informasi nutrisi lengkap.
Harga: Gratis di iTunes dan Google Play Store.
CSPI Chemical Cuisine
Bayangkan semangkuk es krim di hari yang terik. Dingin menyegarkan dengan krim, gula, dan vanili. Namun ada satu kandungan, natrium karboksimetil selulosa, ... hmm apa itu?
Sekarang pembeli cerdas harus berurusan dengan campuran membingungkan pengawet, zat pewarna, dan pemanis buatan yang aneh terdengar. Aplikasi ini membantu Anda untuk mengenalinya, dan menghindarinya jika bahan itu membahayakan kesehatan. Aplikasi ini dibuat oleh The Center for Science in the Public Interest, yang menyusun daftar dari A-sampai-Z dari 130 bahan aditif makanan yang paling umum digunakan. Hal ini dapat memberitahu Anda, misalnya, mengapa Polysorbate 60 mungkin ada dalam cangkir kopi Anda, dan apakah Anda perlu khawatir atau tidak.
Harga: Gratis di iTunes dan Google Play Store
Seafood Watch
Anda mungkin tidak perlu diberitahu tentang manfaat ikan: tinggi protein, dan mengandung banyak asam lemak omega-3 yang bagus untuk kesehatan jantung, dan pendek kata, menyehatkan. Sayangnya, meskipun, banyak ikan juga mengandung tingkat tinggi kontaminan seperti merkuri dan PCB. Dan banyak spesies juga beresiko untuk punah karena penangkapan yang berlebihan.
Seafood Watch, sebuah aplikasi dari Monterey Bay Aquarium, membantu Anda membuat pilihan terbaik ketika harus memilih ikan. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mencari berdasarkan jenis ikan untuk menemukan yang paling aman, yang dihasilkan oleh aktivitas penangkapan yang paling bertanggung jawab, dan menyehatkan. Misalnya, hindari membeli ikan trout dari Danau Michigan karena ikan ini terancam punah. Aplikasi ini merekomendasikan Rainbow Trout yang dihasilkan dari budidaya perikanan dengan cara yang bertanggung jawab secara ekologis Dan jika Anda tidak tahu di mana menemukan Rainbow Trout, aplikasi dapat mengarahkan Anda ke toko terdekat.
Jika Anda menyukai ikan, aplikasi gratis ini layak diunduh.
Harga: Gratis di iTunes dan Google Play Store
HUFFINGTON POST | TRIP B
Berita Lainnya:
Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
26 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya