RSUD Dr Soetomo Kembangkan Rekayasa Jaringan

Reporter

Rabu, 31 Juli 2013 17:41 WIB

Suasana ruang operasi saat sejumlah dokter spesialis bedah akan melakukan operasi face off pada wajah Siti Nurjazilah, di ruang operasi Gedung Bedah Pusat Terpadu, Rumah Sakit Umum dr Sutomo, Surabaya, Rabu (27/2). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya- Ketua Pusat Kedokteran Regeneratif dan Stem Cell Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo, Surabaya, Ferdiansyah, mengatakan bank jaringan di rumah sakit tersebut saat ini sedang berkonsentrasi mengembangkan produk rekayasa jaringan (Tissue Engineering). Ia mengklaim, produk Tissue Engineering yang mereka hasilkan lebih aplikatif ketimbang sekedar biomaterial.

Ferdiansyah menegaskan bahwa Tissue Engineering memungkinkan jaringan tubuh manusia yang mati bisa hidup. Karena jaringan hidup, Tissue Engineering memiliki kemampuan beradaptasi lebih tinggi daripada biomaterial.

"Biomaterial sebenarnya sudah bagus, tapi itu jaringan mati. Kalau Tissue Engineering ini jaringan hidup," kata Ferdiansyah sat ditemui di kantor Bank Jaringan RSUD dr Soetomo, Rabu 31 Juli 2013.

Tissue Engineering merupakan produk kesehatan yang dihasilkan dari kombinasi antara biomaterial dengan stem cell (sel punca). Selain di RSUD dr Soetomo, Bank Jaringan milik Badan Tenaga Nuklir Nasional dan Rumah Sakit Jamil Kota Padang juga mengembangkan hal yang sama. Yang membedakan, Bank Jaringan RSUD dr Soetomo mengutamakan inovasi kesehatan yang dihasilkan. Ia mengklaim, hanya Bank Jaringan RSUD dr Soetomo yang telah berinovasi membuat Tissue Engineering . "Dua Bank Jaringan lainnya masih berfokus di biomaterial saja."

Ferdiansyah mengakui, cukup banyak produk rekayasa jaringan asal luar negeri yang beredar di Indonesia. Namun produk asli RSUD dr Soetomo diklaim lebih natural sehingga tingkat penolakan (resistensi) tubuh pasien bisa sampai nol persen. Sedangkan produk rekayasa jaringan luar negeri cenderung sintetis. Bahkan pihaknya sudah menghasilkan produk rekayasan jaringan dari mineral tulang sapi. Karena mengambil mineral tulang sapi, Ferdi yakin tidak menyalahi aturan kendati diaplikasikan ke tubuh manusia.

Sayangnya, pengembangan Tissue Engineering masih terbentur soal minimnya pendonor jaringan tubuh. Ia mencontohkan, setiap bulan kebutuhan Amniotic Membrane mencapai 3 ribu pek. Tapi, Bank Jaringan hanya mampu memenuhi 1.000 pek Amniotic Membrane. "Prospeknya bagus. Tapi terkendala sedikitnya pendonor jaringan," kata dia.

DIANANTA P. SUMEDI

Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor

Berita Terpopuler:

Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri

Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta

Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar

SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan

Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!

Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

12 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

12 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

22 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

28 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

39 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

40 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

58 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya