Sel Punca Alternatif Penyembuhan Anak Autis

Reporter

Sabtu, 21 September 2013 16:37 WIB

Robot dan Anak Autis. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Stem cell atau sel punca menjadi alternatif medis untuk penyembuhan anak autis dan down sindrom. Sel punca ini membantu melakukan regenerasi jaringan tubuh rusak dan memperbaiki proses neuron dengan memperbaiki sinyal keliru pada sistem syaraf pusat.

Menurut Dr Ratna Djuwita KK dalam workshop Basic Cell Therapy and Free-Cell Therapy di RS Mayapada Tangerang, belum lama ini, untuk penyembuhan down sindrome, sel punca akan membantu memperbaiki proses neuron dan sinyal yang keliru pada sistem syaraf pusat.


Bagi penderita autis, pengobatan sel punca umumnya didampingi psikolog. Perkembangan matanya selalu diawasi, karena dari sini akan terlihat perkembangan kemampuan berinteraksi. “Untuk penderita muscular dystrophy, stem cell akan membentuk kembali jaringan otot yang sudah mengecil,” kata Ratna Djuwita.

Muscular dystrophy adanya gangguan otot bawaan disebabkan gen spesifik abnormal dengan gejala lemah otot progresif dan ada kerutan otot. Bisa secara genetik atau spontan, muncul tanpa riwayat keluarga menderita penyakit ini.

Gejala penyakit ini di antaranya, sulit naik tangga, sulit berubah posisi dari duduk ke berdiri, tak bisa lari, kikuk, dan jalan terguncang-guncang. Ciri fisik penderita MD, betis menjadi besar, atau mengecil.


Penderita biasanya dialami oleh anak laki-laki pada usia 3 -5 tahun dengan gejala mudah terjatuh waktu bergerak di jalan tak datar. Dan terpaksa memakai kursi roda di usia 10 – 12 tahun karena kelemahan otot panggung, skoliosis dan otot berkerut.

Beberapa penyakit yang diangkat dalam workshop kali ini merupakan penyakit yang cukup banyak menyerang anak, termasuk psoriasis, cerebral palsy, muscular distrophy dan leukemia.

Menurut Dr. Indah Yulianto, SpKK, SpKK(K) Fins DV, FAAD DV, Principal Researcher Laboratorium Bioteknologi Dermama dan pembicara utama workshop mengatakan, semakin banyak anak-anak menderita psoriasis, leukemia, muscular distrophy, atau cerebral palsy.

“Bertahun-tahun kami mengembangkan penelitian khusus dan telah menangani beberapa kasus dengan hasil sangat menggembirakan. Stem cell bisa digunakan untuk pengobatan banyak penyakit. Karena jumlah sel sangat banyak mencapai 237 sel,” kata Indah. ( Baca : Ilmuwan Kembangkan Otak Mini dari Sel Punca | teknologi |

Indah menyebutkan, pengobatan stem cell tidak bisa berdiri sendiri, tetapi juga harus ditunjang dengan nutrisi dan pola hidup baik. Bagi penderita anak-anak, hasilnya luar biasa. “Karena sel anak-anak masih muda, sehingga dapat menerima perbaikan dengan cepat,” kata Indah.

Stem cell dikembangkan Dermama, berasal dari jaringan tubuh manusia dengan prosedur khusus sehingga aman untuk dilakukan. Pendekatan ini berbeda dengan beberapa produk asing yang masuk ke Indonesia, dimana sel puncanya banyak diambil dari hewan seperti biri-biri dan domba.

Dermama sudah menjalin kerjasama penelitian bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan menggandeng empat rumah sakit di Indonesia, yakni, Brawijaya Women Children Hospital di Jakarta, RS Muwardi dan RS PKU Muhammadiyah di Solo, serta Rumah Sakit Mayapada di Tangerang.

Saat ini, Dermama tengah memproses kerjasama dengan jaringan organisasi Muhammadiyah yang menaungi banyak rumah sakit Islam di seluruh Indonesia.

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler


Ini Radio Online Khusus Lagu Indonesia
5 Kebiasaan Sehat di Tempat Kerja
Desain Vintage, Mulai Lemari Hingga Bingkai
Ketika Balita Bicara Alat Kelaminnya


Advertising
Advertising


Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

24 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

34 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

35 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

38 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

38 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya