TEMPO.CO, New York - Jumlah perempuan yang hamil dari donor sel telur bertambah pesat dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2010, angka kehamilan dari metode ini mencapai 18 ribu. Ini meningkat 8.000 dari tahun 2000.
Angka itu dirilis Jurnal Kesehatan Amerika, Kamis, 17 Oktober 2013. Penelitian yang dilakukan Universitas Emor dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat itu memaparkan metode in vitro atau pembuahan di luar rahim yang digunakan dalam menerima donor sel telur. Perempuan yang menerima sel telur rata-rata berumur di atas 41 tahun. Sedangkan yang menyumbangkan sel telur berumur 28 tahun.
Adapun tingkat kelahiran bayi dari metode donor sel telur bertambah dari hanya 11 persen menjadi 24 persen. Namun yang paling menakjubkan dari metode donor sel telur ini adalah jumlah kelahiran bayi kembar bertambah 35 persen, dan bayi kembar tiga bertambah 1 persen.
Hingga saat ini, dokter berupaya untuk mengurangi jumlah kelahiran bayi kembar, dengan tujuan agar bayi hasil in vitro fertilization (IVF) dapat memiliki berat badan normal dan lahir lebih sehat.
CHETA NILAWATY | TIME
Berita terkait
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?
10 hari lalu
Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?
Baca SelengkapnyaPentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan
11 hari lalu
Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.
Baca SelengkapnyaCegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan
14 hari lalu
Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaBagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI
21 hari lalu
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin
22 hari lalu
Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.
Baca SelengkapnyaRisiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya
31 hari lalu
Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.
Baca SelengkapnyaRagam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius
34 hari lalu
Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?
Baca Selengkapnya4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan
34 hari lalu
Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.
Baca SelengkapnyaPenanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca-Melahirkan
35 hari lalu
Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein
36 hari lalu
Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.
Baca Selengkapnya