TEMPO.CO, London - Upacara pernikahan putri keempat Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, 29 tahun, dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro menarik perhatian media massa di Inggris.
Media massa di Inggris, seperti Daily Mail, dalam laporannya menulis "Indonesia Celebrates Day Two of Sultan's Daughter Wedding" (Indonesia merayakan pesta pernikahan anak Sultan pada hari kedua), Selasa, 22 Oktober 2013. Satu hari sebelumnya, Daily Mail telah menurunkan laporannya dengan judul "Royal Wedding Fever Grips Indonesia as the Sultan's Fourth Daughter Prepares to Wed in Lavis Three-Day Affair." (Demam royal wedding di Indonesia selama tiga hari).
Dalam laporannya, dijelaskan pesta pernikahan putri bungsu Sultan di Indonesia itu digelar dengan sebuah upacara yang mewah. Selasa pagi, 22 Oktober 2013, Sultan Hamengku Buwono X dan Noto bertemu di Masjid Panepen di Istana Yogyakarta.
Lalu, Sultan membacakan ijab kabul pernikahan sampai Sultan dan Noto menandatangani surat resmi pernikahan. Upacara ini juga diikuti dengan upacara panggih yang berarti bertemu. Proses adat selanjutnya, Noto memecahkan telur dengan kakinya yang menandakan bahwa pasangan ini menuju fase baru kehidupan, untuk membangun sebuah keluarga baru. Lalu mempelai melakukan wijikan, ritual pengantin wanita membasuh kaki pengantin pria, melambangkan pengabdian seorang istri kepada suaminya.
Laporan itu juga menjelaskan kalau kedua mempelai bertemu dalam acara reuni sekolah tinggi dan menjalin kasih selama mereka menuntut ilmu di Universitas di Washington dan di New Jersey, Amerika Serikat. Daily Mail juga menampilkan banyak foto dalam beberapa proses adat yang dijalani kedua mempelai.
DAILYMAIL | ALIA FATHIYAH
Berita Lain:
Vicky Prasetyo Senang Bisa Meng-Islam-kan Corrien
Hadir di Pernikahan Sultan Yogya, Jokowi Pakai Jas
Ini Penyanyi Mabuk Duit di YouTube Agnes Monica
Luluhkan Hati Pacar Bulenya, Vicky Punya Jimat?
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
11 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
14 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta
51 hari lalu
Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755
Baca SelengkapnyaDI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah
55 hari lalu
Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
59 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBadai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan
20 Januari 2024
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaProsesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman
9 Januari 2024
Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu
4 Januari 2024
BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak
8 Desember 2023
Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaKader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya
8 Desember 2023
Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman
Baca Selengkapnya