TEMPO.CO, London - Jutaan orang hilir mudik di stasiun kereta bawah tanah di sejumlah kota di dunia, Ahad, 12 Januari 2014. Namun ada yang berbeda dengan penampilan sebagian penumpangnya. Di tengah udara dingin, mereka mengenakan jaket tebal tapi celana panjangnya ditinggalkan di rumah. Bagian tubuh bawah mereka hanya dibalut celana dalam. Ini adalah bagian dari aksi No Pants Subway Wide.

Dilakoni oleh muda-mudi di sejumlah negara bersuhu dingin, gerakan ini awalnya dicetuskan oleh kelompok komedi Improv Everywhere pada 2002, sebagai sebuah lelucon di musim dingin.

Awalnya, tujuh anggota Improv Everywhere melakukan No Pants Subway Wide dengan wajah malu karena dipandang aneh oleh seluruh penumpang komuter. "Tapi kini No Pants Subway Wide telah menjadi fenomena global. Sekitar 60 negara ikut serta kegiatan ini," tulis Mail Online.

Di Australia, No Pants Subway Wide dilakukan ratusan penumpang komuter yang melintas Sidney, Melbourne Selatan, Adelaide, dan Brisbane Utara. Di Hong Kong, sekitar 40 orang menumpang kereta bawah tanah tanpa celana panjang. Di Beijing, pelakon No Pants Subway Wide baru segelintir orang sehingga mendapat tatapan bernada bingung dari penumpang lain.

Bila Anda tertarik mengikuti No Pants Subway Wide, ada satu aturan yang harus ditaati: harus mengenakan celana dalam. Apapun bentuk, corak, atau warnanya. Anda juga dilarang berbicara dengan penumpang lain, meski saling kenal. Dianjurkan juga agar peserta beraktivitas seperti hari-hari biasa, seperti membaca koran, buku, merajut, atau mendengarkan musik.

"Kalau ada yang bertanya soal celana Anda, katakan saja kalau lupa mengenakannya. Tapi berbicaralah dengan tenang dan ramah," tulis Mail Online.

CORNILA DESYANA | MAIL ONLINE

Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Anas Ditahan | Ariel Sharon | Terbang dari Halim | Terminal Lebak Bulus |

Berita Terpopuler
Ariel Sharon Dimakamkan Hari Ini
Pasangan Hollande Dirawat Setelah Isu 'Affair'
Paus Minta Ibu Menyusui Bayi Meski di Tengah Misa
Ariel Sharon Dianggap Sebagai Musibah
Malaysia Ancam Hukum Berat Imigran Ilegal