TEMPO.CO, Jakarta - Posesif merupakan perhatian yang berlebihan. Posesif dinilai sebagai kebiasaan buruk karena dapat merugikan diri sendiri maupun pasangan.
Ainy Fauziyah, seorang motivator dan pelatih kepemimpinan, mengatakan tak ada hal positif bagi pribadi posesif. Meski begitu, terkadang posesif diartikan sebagai bentuk rasa sayang kepada pasangan.
"Ego cenderung lebih kuat pada pribadi posesif, jangan hanya memahaminya sebagai bukti sayang," Ainy menjelaskan kepada Tempo, Selasa, 4 Januari 2014.
Pribadi posesif justru memperkeruh hubungan Anda dengan pasangan. Berikut ini beberapa efek negatif bagi pribadi posesif:
- Hidup tidak tenang Orang posesif tidak pernah mengalami ketenangan. Hal ini disebabkan karena kecenderungannya yang selalu khawatir dengan pasangan. Misalnya, selalu ingin tahu apa yang dilakukan pasangan.
- Kurangnya kepercayaan terhadap pasangan Dengan pribadi posesif, Anda tentu tidak memiliki kepercayaan kepada pasangan. Pasangan akan merasa Anda kurang menghargainya. Hal ini juga dapat memicu pasangan tidak percaya pada Anda.
- Tidak fokus bekerja Orang posesif selalu memikirkan pribadinya dan pasangan. Pikirannya hanya dipenuhi kekhawatiran terhadap pasangan. Hal ini menyebabkannya tidak dapat fokus dalam bekerja.
- Emosi yang meledak-ledak Emosinya akan meledak jika kekhawatiran seorang posesif tidak terjawab. Hal ini akan memicunya bertutur kasar terhadap pasangan.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.