TEMPO.CO, Jakarta - Yanny Tan, wanita kelahiran Solo, 3 Juni 1975, ini menggelar fashion show tunggal perdana bertema "Sublime Asia" di Hotel Crown Plaza, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Sebanyak 52 pakaian yang terdiri atas light cocktail dan haute couture ia tampilkan. Desainer lulusan Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo ini mengambil kain batik sebagai aksen yang dipasang pada bahan polos dengan tambahan elemen etnik.
Selain itu, ia mengambil gaya cheong sam, kebaya dengan cutting modern, dan teknik Shibori Jepang untuk pembuatan kainnya. Teknik Shibori atau jumputan ini diambil untuk memberi kesan berbeda. Ia menampilkan motif burung hong dan tree of life dalam koleksi busananya.
Yanny juga mengaku melukis dan membatik sendiri di atas sehelai kain putih untuk menciptakan motif-motif yang filosofis dan cerita mendalam.
"Ciri khas busana saya itu lebih modern look-nya, batiknya hasil lukis sendiri. Ini imajinasi saya yang tertuang di atas kain," katanya.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
41 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.