Atasi Obesitas Anak dengan Healthy Buddies

Reporter

Jumat, 14 Februari 2014 03:30 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO , New York: Ketika anak-anak yang lebih besar mengajari anak-anak yang lebih kecil mengenai nutrisi dan manfaat berolahraga. Maka anak yang lebih muda usianya itu akan mengalami penurunan berat badan dan mendapatkan pengetahuan mengenai hidup sehat. Hal tersebut diungkapkan hasil penelitian terbaru.



Menurut para peneliti dari Kanada, program yang disebut 'Healthy Buddies' ini dites di sekolah-sekolah dasar di Manitoba. Hal tersebut ternyata membantu anak-anak bertubuh gemuk untuk mengurangi ukuran lingkar pinggangnya beberapa centimeter sekaligus meningkatkan pengetahuan mereka mengenai diet dan olahraga, ungkap para peneliti.



"Melibatkan anak-anak dalam mengirimkan pesan kesehatan kepada anak-anak yang usianya lebih muda ternyata merupakan metode yang efektif untuk mencegah kenaikan berat badan, meningkatkan pengetahuan mengenai hidup sehat dan meningkatkan rasa percaya diri," ujar ketua peneliti, Jonathan McGavock, asisten profesor di University of Manitoba seperti dikutip situs Health Day edisi 10 Februari 2014.



"Efek dari model pemantauan pengaruh teman sebaya ini merupakan cara yang efektif untuk anak-anak yang kelebihan berat badan," sambung McGavock.



Lebih lanjut McGavock mengatakan bahwa pendekatan ini, yang dipublikasikan lebih lengkap di jurnal JAMA Pediatrics edisi 10 Februari 2014, bisa membantu mengatasi epidemik obesitas di antara anak-anak muda di Amerika Utara. Data dari US Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan prosentase anak-anak Amerika berusia 6 hingga 11 tahun yang mengalami obesitas meningkat dari tujuh persen pada 1980 menjadi hampir 18 persen pada 2010.



Advertising
Advertising

Dia menambahkan bahwa anak-anak yang berusia lebih muda melihat anak-anak yang berusia lebih tua sebagai 'role model' yang membuat mereka memperhitungkan lebih serius saran-saran yang diberikan, ketimbang jika saran tersebut disampaikan oleh orang dewasa.

"Anak-anak yang lebih muda, cenderung memberikan perhatian lebih pada pesan-pesan dari teman sebaya mereka yang sedikit berusia lebih tua," ujar McGavock.



"Karena itu, role model yang memadai mengenai perilaku hidup sehat seharusnya menjadi kunci di sekolah-sekolah dasar," lanjut dia.



Menanggapi hasil riset ini, Dr David Katz, direktur dari Yale University Prevention Research Center di New Haven, mengaku tidak terkejut. "Dalam banyak interaksi saya dengan orang tua mengenai pentingnya nutrisi yang baik pada masa kanak-kanak, salah satu yang sering diprotes selama bertahun-tahun adalah tekanan teman sebaya," kata dia. Orang tua, sambung dia, terlihat kurang berkuasa untuk mengatasi pengaruh negatif dari teman sebaya anak-anak dalam hal kebiasaan makan yang buruk.



ARBA'IYAH SATRIANI | HEALTH DAY
Topik Terhangat
Busway Bekas
| Dinasti Atut | Jokowi | Gunung Kelud | Ahok|

Berita Terpopuler
Suntikan Vitamin C Bunuh Kanker Ovarium

Gaya Polkadot ala Shirley Temple Black

Radin, Kecintaan Lenny Agustin dengan Batik Madura

Jurus Lenny Agar Kain Lokal Masuk Pasar Global

Demam Selfie Hanya Bertahan 6 Bulan



Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

24 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

24 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

25 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

25 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya