Alam Bawah Sadar Mendeteksi Kebohongan  

Reporter

Selasa, 1 April 2014 14:46 WIB

Reaksi otak ketika berbohong (Foto: Dailymail)

TEMPO.CO, London - Pada umumnya seseorang memiliki insting yang buruk dalam menandai sebuah kebohongan. Namun, insting menjadi sebuah kebenaran dalam menilai sebuah kebohongan bila seseorang tidak mengabaikan petunjuk alam bawah sadarnya.

"Hal yang menarik perhatian kami mengenai alam bawah sadar adalah bahwa kemungkinan di situlah tempat alat detektor kebohongan bisa difungsikan," ujar Dr Leanne Ten Brinke dari University of California, Berkeley, seperti dikutip melalui situs BBC, Sabtu, 29 Maret 2014.

Menurut Brinke, bila kemampuan seseorang untuk mendeteksi kebohongan tidak disadari, maka seseorang tidak pernah dapat mendeteksi kebohongan, sekali pun dilakukan dengan berpikir keras. "Maka kami berpikir bahwa salah satu penjelasan yang masuk akal adalah alam bawah sadar," ujar Brinke.

Saat menemukan seseorang berbohong, sebagian orang akan bersandar pada beberapa petunjuk yang sudah dipercaya. Seperti adanya tanda menghindari tatapan seseorang atau terlihat gugup. Namun, para ilmuwan mengatakan tanda-tanda tersebut tidaklah akurat. Alasannya, orang hanya menampilkan 50 persen sikap asli mereka saat berbohong.

Psikolog dari University of California itu masih meragukan kebenaran tanda-tanda tersebut. Misalnya, pada primata seperti simpanse yang bisa mendeteksi penipuan dan teori evolusi mengungkapkan bahwa tanda-tanda yang biasa jadi patokan seseorang berbohong tersebut sebenarnya dalam rangka mempertahankan hidup dan mensukseskan reproduksi.

Dr Ten Brinke dan rekan-rekannya melakukan eksperimen untuk mengetes kemampuan alam bawah sadar dalam mendeteksi kebohongan. Eksperimen ini bertujuan untuk melihat apakah mereka bisa melakukannya lebih baik di alam sadar. Caranya, mereka memberikan 72 siswa video yang harus ditonton bercerita tentang seorang tersangka dalam sebuah kejahatan.

Sebagian tersangka di dalam video itu mencuri uang senilai US$ 100, sedangkan yang lain tidak. Namun, semuanya diminta untuk berpura-pura bahwa mereka tidak mencuri uang. Saat partisipan ditanya siapa yang mereka pikir berbohong dan siapa yang benar, mereka hanya bisa mendeteksi kebohongan sebanyak 43 persen.

Sedangkan yang mendeteksi kebenaran jumlahnya lebih banyak, yaitu 48 persen. Kemudian, para ilmuwan menggunakan kata-kata guna mengasosiasikan sebuah tugas yang bertujuan mengetes persepsi bawah sadar partisipan. Mereka diminta melihat gambar wajah dari para tersangka dan memilih kata-kata di benak mereka.

Ada kata-kata seperti kebohongan, ketidakjujuran atau kata lain seperti jujur dan valid. Perkiraaan mereka ternyata lebih baik. Mereka memberikan bukti yang berkaitan dengan intuisi di luar kesadaran mereka untuk mendeteksi kebohongan seseorang.

"Mungkin saja kita membuat keputusan berdasarkan kebiasaan harian, dengan siapa kita akan terus berinteraksi, sehingga kita memutuskan untuk berteman dengan seseorang, untuk terus berkencan dengan seseorang, tetapi tidak dengan yang lainnya. Kemungkinan keputusan ini dipicu oleh indra intuisi kita bahwa sebagian orang yang tidak kita pilih adalah mereka yang berbohong pada kita, " ujar Brinke.

BBC | ARBA IYAH SATRIANI




Berita Terpopuler
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet




Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

9 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

12 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

16 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya