Kena Sinar Matahari Pagi Bikin Langsing

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 4 April 2014 20:00 WIB

Sinar matahari menembus kumpulan awan Cumulonimbus yang memenuhi langit Pulau Jawa termasuk Jakarta (29/1). (TEMPO/Aris Andrianto)

TEMPO.CO, New York - Menghabiskan waktu di bawah sinar matahari bisa membuat Anda langsing, demikian diungkapkan hasil penelitian terbaru. Sebuah penelitian kecil mengungkapkan bahwa orang-orang yang terpapar sinar matahari di pagi hari, cenderung untuk lebih langsing dibandingkan rekan-rekannya.

"Kami sangat tertarik melihat hubungan antara sinar dan efeknya terhadap berat tubuh Anda," ujar penulis senior hasil riset, Dr. Phyllis Zee, director of the sleep disorders center di Northwestern Univesity Feinberg School of Medicine di Chicago.

"Ini adalah penelitian awal, tetapi kami benar-benar melihat hubungan yang kuat antara jumlah sinar matahari, waktu penyinaran dan berat badan," ujar Zee seperti dikutip situs Health Day edisi 2 April 2014. Namun ia juga menjelaskan bahwa studi ini menemukan hubungan antara paparan sinar dengan berat badan, tetapi bukan hubungan sebab akibat.

Studi ini melibatkan 54 orang dewasa di antaranya 26 orang pria yang rata-rata berusia 31 tahun. Sebuah alat pemantau spesial dikenakan di pergelangan yang digunakan untuk mengukur paparan sinar matahari, titik pertengahan tidur dan durasi waktu tidur selama tujuh hari.

Berat tubuh dan tinggi badan dilaporkan sendiri oleh partisipan. Para ilmuwan mengkalkulasi body mass index (BMI) dari pengukuran tersebut. BMI adalah perkiraan kasar dari lemak seseorang. Para partisipan juga menjaga pola makan selama tujuh hari saat mengenakan alat pemantau.

Zee mengatakan, hubungan terkuat bisa dilihat dari mereka yang terpapar sinar setidaknya 500 lux, yang setara atau lebih redup dari sinar di dalam ruangan. Hari yang cerah di luar ruangan memberikan sinar seribu lux atau lebih tinggi sementara di dalam ruangan rata-rata hanya 200 hingga 250 lux.

Namun waktu penyinaran juga mempengaruhi. Mereka yang terpapar sinar lebih awal, ternyata lebih langsing. "Untuk setiap jam selanjutnya pada hari tersebut Anda mencapai 500 lux yang diterjemahkan dengan peningkatan 1,28 BMI. Semakin pagi sinar matahari, semakin rendah BMI," kata Zee.

Untuk hasil terbaik, Zee merekomendasikan untuk berada di bawah paparan sinar matahari selama 20 - 30 menit antara pukul 8 pagi hingga tengah hari. "Jika memungkinkan, dapatkan paparan sinar matahari lebih awal," kata Zee. "Berjalan kaki ke tempat kerja jika bisa. Sinar matahari yang cerah akan berada di sekitar 500 lux. Jika Anda tidak bisa memperoleh sinar di luar ruangan, bekerjalah dekat jendela. Jika tak bisa mencapai jendela, setidaknya pastikan bahwa lingkungan Anda cukup terpapar sinar," ujarnya.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Manjusha, Replika Perhiasan Jawa Kuno Abad Ke-6
Inspirasi Ranah Minang Karya Stephanus Hamy
Artis Ini Punya Cara Dongkrak Pamornya yang Redup


Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

24 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya