Gejala Autisme Muncul Sebelum Bayi Dilahirkan  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 4 April 2014 20:02 WIB

zazzle.com

TEMPO.CO, London - Perubahan yang tidak sempurna pada perkembangan otak jauh sebelum bayi dilahirkan mungkin menjadi penyebab munculnya gejala austism spectrum disorder (ASD), demikian diungkapkan para ahli. Penelitian yang dipublikasikan di the New England Journal of Medicine ini menumbuhkan harapan mengenai pemahaman atas otak yang mungkin memperpanjang harapan hidup bagi anak-anak dengan autisme.

Menurut tim peneliti dari University of California, seperti dikutip situs BBC, edisi 27 Maret 2014, hasil riset ini mendorong perlunya identifikasi dan pengobatan dini. Riset ini dilakukan dengan menganalisis jaringan otak post-mortem pada 22 anak yang mengalami autisme dan tidak terkena autisme dengan rentang usia dua hingga 15 tahun. Para ilmuwan menggunakan penanda genetis untuk melihat bagian terluar otak, yaitu korteks.

Ketidaksempurnaan ditemukan pada 90 persen anak-anak yang mengalami autisme. Perubahan yang tampak di sekitar otak melibatkan komunikasi sosial dan emosional serta bahasa, jauh sebelum mereka dilahirkan, ungkap para ilmuwan.
Para peneliti yang berasal dari University of California, San Diego, dan the Allen Institute for Brain Science di Seattle, mengatakan ketidaksempurnaan alami mungkin menjelaskan mengapa beberapa anak dengan autisme menunjukkan tanda perbaikan jika diobati lebih dini. Diduga, lapisan tipis plastik di otak sang anak mempunyai kemungkinan memperbaiki diri sendiri.

"Temuan bahwa kecacatan ini terjadi dalam ketidaksempurnaan dan bukan di keseluruhan korteks memberikan harapan dan pandangan mengenai autisme," kata Prof Eric Courchesne, ahli saraf di University of California San Diego.

Adapun Dr Thomas Insel, Direktur the National Institute of Mental Health, mengatakan, jika temuan baru mengenai disorganisasi arsitek otak pada anak-anak autis merupakan pengulangan, bisa diasumsikan ini merupakan proses yang terjadi jauh sebelum bayi dilahirkan. Karena itu, sambung dia, riset ini menegaskan pentingnya intervensi dan penanganan dini.

Menurut Carol Povey, Direktur the National Autistic Society Centre for Autism, studi ini menggarisbawahi disabilitas yang salah dipahami dan sering kali kompleks. "Pemahaman yang lebih baik pada perkembangan dini otak anak-anak yang mengalami autis bisa membantu kita menemukan cara yang lebih efektif untuk mendukung sekitar 700 ribu orang yang hidup dengan kondisi ini di seluruh Inggris," ujar dia. Ditambahkannya, autisme bisa berdampak sangat merusak, tetapi dengan dukungan yang benar, hal tersebut akan berbeda.

BBC | ARBAIYAH SATRIANI
Berita Terpopuler:
15 Caleg Terseksi Versi Living in Indonesia
Jokowi Mendatangi Rumah Iwan Fals di Depok
Satinah Tetap Diadili walau Diyat Dilunasi
Lagi, Ahok Nyaris 'Bayar Parkir di Garasi Sendiri'
Jokowi: Kampung Deret Petogogan Mirip Apartemen




Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

19 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya