TEMPO.CO, Florida - Buah semangka tak cuma enak disantap sebagai pencuci mulut seusai menikmati hidangan utama. Sebuah penelitian menunjukan semangka bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko serangan jantung.
"Tekanan pada aorta dan pada jantung menurun setelah mengkonsumsi ekstrak semangka," kata Arturo Figueroa, guru besar di Florida State University, Amerika, seperti dilansir situs Daily Mail, Sabtu, 5 April 2014. Dalam studinya, peneliti menemukan bahwa semangka mampu menurunkan tekanan darah secara signifikan pada orang yang kelebihan berat badan, bahkan ketika mereka terpapar cuaca dingin.
Seperti diketahui, lebih banyak orang meninggal akibat serangan jantung dalam kondisi dingin karena tekanan darah meningkat. Meningkatnya tekanan darah terjadi karena tubuh berusaha menjaga kondisi tetap hangat. Kondisi tersebut membuat jantung bekerja lebih keras, yang berarti orang berhadapan dengan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi.
Dalam studi yang dipublikasikan jurnal American Journal of Hypertension ini, peneliti melibatkan 13 pria dan wanita paruh baya yang mengalami tekanan darah tinggi lebih 12 pekan. Tangan partisipan kemudian dicelupkan ke air dingin sebagai simulasi kondisi cuaca dingin, sementara peneliti mengukur tekanan darah mereka.
Setiap hari, setengah dari partisipan diberi ekstrak semangka -empat gram asam amino L-sitrulin dan dua gram L-arginin. Sementara partisipan sisanya diberi ekstrak plasebo (palsu). Setelah enam pekan, peran ini ditukar diantara dua grup tersebut.
Dari sinilah terungkap bahwa semangka menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres jantung, bahkan pada kondisi dingin. "Ini berarti kurangnya kelebihan pada jantung, sehingga jantung akan bekerja dengan mudah selama situasi penuh tekanan misalnya terpapar dingin," kata Figueroa.
