Flu Singapura Merebak di Cilegon

Reporter

Selasa, 8 April 2014 06:07 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Cilegon - Belasan warga Cigading, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten diduga terjangkit virus flu Singapura. Penyakit tersebut kebanyakan menyerang anak-anak. Penyakit ini menyerang beberapa bagian tubuh seperti kaki, tangan dan mulut. Pada ketiga bagian tubuh itu terdapat bintik-bintik merah. Warga mengaku panik, karena sebelumnya penyakit semacam itu tak pernah ada.

Mujibullah, 33 tahun, warga Lingkungan Cigading, Cilegon mengatakan, putri ketiganya Safira Nabil, 1 tahun, terjangkit penyakit tersebut sejak tiga bulan lalu. Menurut Mujib, putrinya mengalami gelaja pilek dan gatal-gatal. Tak lama berselang, pada bagian kulit timbul bintik-bintik merah. Bintik-bintik itu kebanyakan terdapat pada bagian mulut, kaki dan tangan. "Saya langsung rujuk berobat. Kata bidan terkena penyakit flu Singapura," kata Mujib.

Mujib tak tahu penyakit yang mengidap pada tubuh putrinya itu. Dia merasa khawatir penyakit yang diderita putrinya itu juga dapat menular pada warga lain. "Saya tak tahu persis penyakit flu Singapura. Soalnya baru dengar kali ini. Yang saya tahu flu itu biasa saja, tapi ini kok ada bintik-bintik merah pada kaki, mulut dan tangan," katanya.

Warga lainnya, Tahyudin, menjelaskan, putranya Gusmadani, 2 tahun, juga menderita penyakit Flu Singapura. Dia mengaku tak menyangka putranya terserang penyakit tersebut. Dia baru mengetahui penyakit yang menjangkit anaknya setelah melihat adanya gejala-gejala bintik-bintik merah pada beberapa bagian tubuh. "Kata dokter, anak saya juga terserang penyakit flu Singapura. Gejalanya sama, bintik-bintik merah di kaki, tangan dan mulut disertai pilek dan panas tinggi," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Arriadna mengatakan pihaknya belum mengetahui ada warga yang terserang penyakit mirip flu Singapura. Ia menyatakan akan menyelidiki penyakit tersebut. "Nanti petugas kesehatan kami akan saya minta datangi rumah warga yang terserang penyakit itu," katanya.

Menurut Arriadna, penyakit yang dalam ilmu medis dikenal dengan nama hand, foot, and mouth disease (HFMD) ini mirip dengan influenza biasa. Flu Singapura ditandai dengan munculnya sariawan dalam jumlah lebih dari satu titik di dalam mulut, demam sedang, sulit bernapas, serta bintik-bintik berisi cairan pada tangan dan kaki.

Menurut dia, penyakit yang disebabkan oleh virus RNA (ribonucleic acid) dan menyebar lewat udara serta kontak langsung itu sempat menyerang Kota Cilegon pada 2010 lalu. Ia mengimbau agar masyarakat tak perlu mengkhawatirkan serangan penyakit itu. "Untuk anak, yang terpenting jaga asupan makanan anak. Beri porsi istirahat yang banyak agar membantu daya tahan tubuh anak melawan virus," ujarya.

WASI'UL ULUM

Berita lainnya:
Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah
Cara Atasi Gugup Bicara di Depan Umum
Caleg Binny Bintarti Bersaing dengan Ibas SBY

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya