Buah dan Sayuran Berwarna Cegah Penyakit Payudara  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 10 April 2014 11:48 WIB

Kanker Payudara. cesda.net

TEMPO.CO, New York - Remaja perempuan yang mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran berwarna berisiko lebih rendah mengalami penyakit payudara jinak saat mereka dewasa. Penyakit ini, yang merupakan benjolan yang bisa berkembang saat remaja, tidak berbahaya. AKan tetapi, penyakit ini akan meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara di kemudian hari, ujar para peneliti, seperti dikutip situs Reuters edisi 7 April 2014.

Melihat hubungan yang sama antara antioksidan tertentu dengan penyakit payudara jinak di kalangan remaja perempuan merupakan sesuatu yang mengejutkan, kata Caroline E Boeke. Ia meneliti riset ini di Brigham and Womens Hospital di Boston. Namun, ia menambahkan, studi observasi ini tidak membuktikan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan dapat menghilangkan penyakit tersebut.

Boeke menjelaskan bahwa wanita yang mengalaminya berisiko antara 1,5 hingga dua kali. Dalam riset ini dilibatkan sebanyak 6.500 gadis remaja yang diminta mengisi kuisioner sekali setahun selama tiga tahun, saat mereka berusia 12 tahun. Kemudian antara sembilan hingga 14 tahun kemudian, wanita muda berjumlah 122, mengisi kuisioner tentang kemungkinan mereka terdiagnosis penyakit payudara jinak atau tidak. Partisipan dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan konsumsi makanan kaya karotenoid saat mereka remaja.

"Jika terjadi penurunan 50 persen, hal ini sangat mengesankan," kata Cynthia Thomson, yang berasal dari University of Arizona Cancer Center di Tucson. Ia meneliti mengenai pencegahan kanker, tetapi tidak terlibat dalam riset terbaru ini. "Tetapi saya tidak ingin berlebihan dalam menilai hasil riset ini," ucap dia.

Menurut Dagfinn Aune, peneliti kanker dan nutrisi di Imperial College London, karotenoid menyerap radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. "Mereka juga menghuni pertumbuhan sel dan kemampuan kanker untuk membentuk pembuluh darah yang bisa memberi makan tumor," kata dia yang juga tidak terlibat dalam riset ini.

Namun, kata Boeke, sulit untuk mengetahui sebanyak apa konsumsi yang harus dilakukan untuk memastikan efek terbaik demi penurunan risiko kanker. Pasalnya, ucap dia, orang yang mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan biasanya lebih sehat secara keseluruhan.

REUTERS | ARBAIYAH SATRIANI




Berita Terpopuler







Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo




Advertising
Advertising

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya