Sekolah Galau Soal Tradisi Coret Baju Usai Lulus  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 03:31 WIB

Sejumlah pelajar SMA Timika melakukan aksi coret-coret seragam di Lapangan Timika Indah, Timika, Papua (24/5). Angka kelulusan Ujian Nasional SMA/SMK tahun 2013 di Kabupaten Mimika mencapai 99 persen. ANTARA/Spedy Paereng

TEMPO.CO, Depok -- Sudah menjadi kebiasaan, usai melaksanakan ujian hari terakhir, para siswa-siswi menggambar baju mereka dengan cat. Kelakuan para siswa ini bukan tidak dilarang. Namun karena keseringan tak dihiraukan, sekolah pun menyerah.

Hal itulah yang dirasakan oleh guru-guru di SMA dan SMK Pancoran Mas, Depok, Rabu, 16 April 2014. Sekolah merasa tak bisa berbuat apa-apa ketika puluhan siswa melakukan pesta corat-coret seragam di halaman sekolah. "Ini dilarang, tapi tetap saja," kata salah seorang guru di SMA Pancoran Mas, Herman Pulalo.

Herman mengatakan imbauan menyumbangkan baju untuk adik-adik mereka yang membutuhkan hanya dianggap angin lalu. Setiap tahun, siswa sekolah itu tetap saja melakukan pesta cat. Bahkan, mereka mengumpulkan dana untuk membeli puluhan cat pilox yang berbeda warna. "Ini sudah menjadi kebiasaan, identitas mereka," katanya.

Herman menjelaskan pihak sekolah tetap memantau jalannya pesta corat-coret itu. Soalnya, mereka mewanti-wanti agar siswanya hanya mencoret baju mereka, tidak di tembok sekolah maupun tembok orang di sekitar sekolah. "Yang penting jangan di tembok," katanya. (Baca juga: Kisah Sukses Kepsek Amerika Hadapi Siswa Urakan)









Ditanya soal tembok orang lain di depan sekolah yang sudah penuh dengan tulisan-tulisan dengan cat, Herman mengaku itu adalah karya siswa tahun lalu. "Tembok itu dicoret siswa yang keluar tahun lalu," katanya. Makanya tahun ini mereka menjaga para siswanya agar tidak bermasalah dengan orang lain sekitar sekolah. "Itu kan tembok orang, nanti kami yang repot."

Salah seorang siswa, Denira, 17 tahun, mengatakan corat-coret dilakukan oleh semua siswa di halaman sekolah. Hal itu mereka lakukan untuk merayakan kemenangan setelah menghadapi ujian yang melelahkan. "Senang karena bebas dari ujian, sekaligus kenang-kenangan," ujar siswi jurusan Akutansi SMK Pancoran Mas ini.

Menurut dia, selama ini dirinya belum mendengar ada larangan dari sekolahnya agar tidak melakukan corat-coret baju. "Enggak ada larangan dan imbauan," katanya. Dari pertama ujian, kata dia, mereka sudah bersiap untuk melakukan corat-coret itu. "Kami memang menunggu momen ini." Meski begitu, Denira mengaku tak setuju jika ada yang tawuran selesai ujian.

Pantauan Tempo, sebanyak empat orang petugas keamanan sekolah itu menjaga jalannya pesta corat-coret. Mereka menjaga para siswa itu hingga sampai ke jalan raya di luar sekolah. Para security itu bahkan mencarikan transportasi bagi para siswa yang ingin pulang. "Saya tadi jaga di jalan, pas mereka keluar sudah penuh dengan cat," kata salah seorang pengaman sekolah. (Baca juga: Seribu Guru Jakarta Dapat Pelatihan Mengajar)

ILHAM TIRTA



Berita Lainnya:
Jokowi Muncul Lagi di Soal UN Bahasa Inggris untuk SMA
Pesawat Kepresidenan Jajal Terbang, Ini Rutenya
Cegah Pelecehan Seksual, Ajarkan Anak 5 Hal Ini
Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang
Tata Kota Jakarta Kalahkan Manila dan Addis Adaba

Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

Polisi memastikan berita acara itu hoax.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.

Baca Selengkapnya

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

5 Mei 2015

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.

Baca Selengkapnya