Asyiknya Berbahasa Esperanto  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Senin, 28 April 2014 10:43 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Bandung - Bahasa Esperanto diciptakan untuk menyatukan negara-negara di Eropa, bahkan internasional. Di Asia, bahasa yang sebagian besar kosakatanya diambil dari bahasa Latin dan bahasa Eropa lainnya itu memiliki komunitas yang tersebar di Jepang, Korea, Cina, Vietnam, hingga Indonesia.

Esperanto diciptakan oleh Dr. Ludovic Lazarus Zamenhof, warga Polandia berkebangsaan Yahudi, pada 1887. Arti dari kata Esperanto itu sendiri adalah harapan. Zamenhof berharap agar bahasa yang diciptakannya dapat membawa perdamaian dan persatuan bagi dunia, khususnya di Eropa. Di Indonesia, Esperanto mulai dikenal sejak 1919.

"Warga negara-negara di Eropa itu banyak yang tidak mau pakai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Mereka pun enggan untuk mempelajari bahasa saudara serumpun, seperti Jerman, Italia, Spanyol dan Prancis," ujar Koordinator Esperanto Elsy Luciana di Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA), Bandung, Ahad, 27 April 2014.

Dengan menggunakan Esperanto, kata Elsy, orang-orang di Eropa dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa merasa terintimidasi. Bahkan, saat kongres Esperanto digelar, para Esperantis atau penutur Esperanto tidak mau menggunakan bahasa ibu mereka atau bahasa Inggris yang notabene merupakan bahasa global.

"Saya pernah mencoba berbicara dengan bahasa Korea pada Esperantis asal Korea di kongres Esperanto di Jepang tahun lalu. Hasilnya, dia tidak mau menjawab saya," tutur Ian Septiana, salah satu praktisi Esperanto di Bandung.

Dalam prakteknya, Esperanto dinilai lebih mudah dipelajari dibandingkan dengan bahasa lainnya karena struktur gramatikalnya sederhana. Contohnya, untuk kata benda, penutur hanya perlu menambahkan partikel o di ujung kata. Misalnya untuk menyebutkan burung, dalam Esperanto disebut birdo dimana bird berasal dari bahasa Inggris. Adapun untuk kata dasar lainnya sudah dimasukkan pada daftar buku saku kosakata Esperanto.

Di samping itu, banyak pula keuntungan yang didapat dari mempelajari Esperanto. "Kita dapat menambah teman di seluruh dunia dengan mudah, terutama sesama Esperantis," kata Sely. Dia menjelaskan penutur Esperanto berhak memiliki Pasporta Servo yang berisikan daftar Esperantis sedunia. Para Esperantis tersebut dengan senang hati menjadi tutor dan mengakomodir kunjungan Esperantis lain di negaranya.

Anda yang berada di Bandung dan berminat mempelajari bahasa Esperanto dapat mendaftar sebagai anggota MKAA. Pendaftaran dibuka per periode, yaitu termin awal pada bulan Februari dan termin kedua di awal September. (Baca: 200 Juta Orang Pakai Google Translate Tiap Bulan)

FATHIMAH SALMA ZAHIRAH

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler lainnya:
Jakarta, Kota dengan Pertumbuhan Terpesat Sedunia

Acer Iconia W4, Sabak 8 Inci Windows 8.1

Keluarga Tersangka Kasus JIS Tolak Otopsi
















Advertising
Advertising










Berita terkait

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

47 hari lalu

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.

Baca Selengkapnya

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

31 Oktober 2017

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

Tanpa kita sadari, bahasa tubuh seseorang bisa menjadi cermin karakternya.

Baca Selengkapnya

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

30 Oktober 2017

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, idealnya, siswa di DKI juga belajar bahasa daerah.

Baca Selengkapnya

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

26 Oktober 2017

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

Aturan dalam bentuk Perda baru di Sumut itu mewajibkan warga Sumut menggunakan Bahasa Indonesia di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

26 Oktober 2017

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Belajar bahasa Inggris semakin diperlukan di era global, terutama di kota besar seperti Jakarta

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

29 Agustus 2017

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

Potensi punahnya bahasa daerah juga disebabkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

4 Mei 2017

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

Apa saja tiga bahasa asing yang dianggap paling sulit itu?

Baca Selengkapnya

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

2 Februari 2017

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Rahmat Taufiq Hidayat mengatakan karya sastra berbahasa Using masih menjadi perdebatan. Masuk bahasa Jawa atau bukan?

Baca Selengkapnya

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

31 Januari 2017

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

Konon, belajar bahasa Inggris itu lebih baik sejak balita. Fakta atau mitos?

Baca Selengkapnya

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

10 Januari 2017

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

Orang-orang yang bisa berbahasa asing dapat melihat warna tertentu saat mendengarkan musik, atau menyaksikan huruf-huruf dalam warna spesifik.

Baca Selengkapnya