Presenter TY asal Rusia, Victoria Bonya (kiri) dan artis Hofit Golan melakukan selfie di karpet merah pemutaran film "Grace of Monaco" di Cannes, Prancis, (15/5). REUTERS/Regis Duvignau
TEMPO.CO, Jakarta - Selfie atau memfoto diri sendiri telah menjadi tren baru di masyarakat. Namun keseringan ber-selfie bisa membuat seseorang tidak puas terhadap kondisi fisiknya, sehingga akhirnya melakukan operasi plastik. Tak jarang ada yang akhirnya menjadi kecanduan operasi plastik hingga menderita body dysmorphic disorder (BDD).
Body dysmorphic disorder (BDD) adalah sebuah gangguan obsesif kompulsif yang membuat seseorang ketakutan terhadap bentuk wajah atau penampilannya sendiri. Penderita BDD tidak akan pernah puas terhadap bentuk fisiknya. Ia selalu merasa ada bagian tubuhnya yang tak sempurna. (Baca: Selfie Tanda Tak Percaya Diri)
International Business Times melaporkan BDD dialami seorang remaja Inggris, Danny Bowman, dalam bentuk kecanduan selfie. Dalam satu hari ia bisa menghabiskan sepuluh jam untuk menghasilkan 200 foto selfie. Namun banyak bidikan foto yang tidak bisa memuaskan hawa nafsunya. Tragisnya, ia akhirnya mencoba bunuh diri untuk membebaskan diri dari masalah ini. (Baca: Keseringan Selfie, Citra tentang Tubuh Bisa Negatif)
Lain lagi dengan dengan model glamor, Alicia Douvall, mantan pacar Simon Cowell. Douvall kecanduan operasi plastik. Dia telah menjalani lebih dari 350 prosedur operasi plastik di seluruh bagian tubuhnya agar bisa tampil seperti Barbie. Akibatnya, ia bangkrut, ditinggal kekasihnya, dan diusir dari apartemen. Hingga akhirnya ia disadarkan oleh anaknya sendiri.
Memang, BDD bisa disembuhkan dengan perawatan intensif dan dukungan keluarga. Namun ada baiknya Anda memproteksi diri agar terhindar dari gangguan kejiwaan ini. Selfie memang sah-sah saja dilakukan, tapi segala sesuatu yang berlebihan tentunya akan berujung pada kemudaratan.
