Capres PDIP Joko Widodo bersama Cawapres PDIP Jusuf Kalla, menggunakan sepeda ontel menuju KPU untuk mengikuti pendaftaran Pilpres, di kediaman Megawati jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5). Jokowi dan JK resmi diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB dan Partai Hanura untuk Pilpres 9 Juli mendatang. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Para pasangan capres dan cawapres sama-sama mengenakan kemeja putih. Mengapa Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta Rajasa harus mengenakan kemeja putih?
"Mungkin maksudnya supaya tampak resmi bersifat sakral, suci, dan niat atau itikad baik. Tetapi buat saya itu diplomasi mode begini bagian dari politik dan sifatnya artifisial belaka," kata Taruna Kusmayadi pada Tempo, Senin, 19 Mei 2014, di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini hanya tersenyum geli menyaksikan gaya berkemeja kedua capres cawapres tersebut. Pria yang biasa disapa Nuna ini mengatakan dalam berpolitik sah-sah saja untuk melakukan kiat, cara atau manuver.(Baca: Capres Berkemeja Putih, Poppy: Tidak Fashionable)
"Tetapi enggak bisa juga cara diplomasi mode demikian. Apa dengan berkemeja putih seperti itu akan menjamin menunjukkan janji suci dan sesuai bukti seperti yang diucapkan kepada rakyat? Ah, saya sih tertawa, ini artifisial belaka, enggak lebih," ia mengungkapkan.
Perancang berkepala plontos ini menjelaskan diplomasi mode memang biasa dilakukan para capres di negara lain. Hanya saja, menurutnya gaya yang diusung lebih elegan. Dia menyebutkan pada Obama saat tampil sebagai capres, menurutnya mengenakan gaya busana yang asyik dan pas yang melambangkan karakter pribadi dan kepemimpinannya. "Gaya Obama sederhana dan cerdas seperti halnya pribadi dan kepemimpinannya," kata dia.
Nuna menilai kemeja putih yang kini tiba-tiba menjadi busana seragam dan serentak dikenakan para capres cawapres, termasuk para politisi yang akan meramaikan pemilu presiden pada 9 Juli mendatang, seolah menjadi pesona atau sihir bagi rakyat.
"Kan warna putih identik dengan suci, kebaikan, jujur. Nah, pertanyaannya apa iya mereka pas dan mengenakan busana sejalan dengan kemurnian amanah rakyat yang diembannya. Ujung-ujungnya hanya tebar pesona dan tidak berarti apa-apa juga," ujar dia.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
38 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.