TEMPO.CO , New York:Kita pasti kerap mendengar istilah, Kebersihan pangkal kesehatan. Namun ternyata sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rumah yang terlalu bersih bisa menyebabkan bayi yang baru lahir menjadi rentan terhadap berbagai alergi dan penyakit asma di kemudian hari.
Studi ini menemukan bahwa anak-anak lebih cenderung tidak mengalami alergi atau bersin-bersin jika mereka terpapar bakteri rumah tangga dan penyebab alergi dari binatang pengerat, kucing dan serangga pada tahun pertama kehidupan mereka.
Hasil tersebut mengejutkan para ilmuwan yang menindaklanjuti studi sebelumnya yang menemukan bahwa kenaikan risiko penyakit asma di kalangan penduduk kota besar terutama ketika mereka terpapar kecoa, tikus dan binatang peliharaan rumah.
"Yang kami temukan adalah sesuatu yang mengejutkan dan dalam beberapa hal kontradiktif dengan dugaan awal," ujar penulis hasil riset Dr Robert Wood, Kepala Divisi Alergi dan Imunologi di Johns Hopkins Children's Center di Baltimore.
"Hal ini sepenuhnya menjadi berkebalikan, semakin banyak Anda terpapar dengan penyebab alergi, semakin sedikit kemungkinan Anda bersih atau menjadi alergi," ujar dia seperti dikutip situs Health Day edisi 6 Juni 2014.
Menurut penelitian ini, sekitar 41 persen dari anak-anak yang terbebas dari alergi dan bersin-bersin dibesarkan dalam rumah yang penuh dengan penyebab alergi dan bakteri.
Hasil riset ini dipublikasikan di Journal of Allergy and Clinical Immunology edisi Jumat 6 Juni 2014. "Temuan dari penelitian ini mendukung hipotesis higienis yang menyatakan bahwa anak-anak yang tinggal di rumah yang terlalu bersih lebih cenderung mengalami alergi karena tubuh mereka tidak mempunyai kesempatan untuk merespon secara wajar semua penyebab alregi," ungkap Dr Todd Mahr, pakar alergi dan imunologi di La Crosse dan ketua American Academic of Pediatric's Section on Allergy & Immunology.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan di perkebunan mempunyai angka alergi dan asma yang lebih rendah. Hal ini kemungkinan dikarenakan tubuh mereka secara rutin terpapar dengan bakteri dan mikroba.
"Lingkungan mempunyai peran penting dan jika Anda terlalu bersih maka sistem kekebalan tubuh anak tidak terstimulasi," kata Mahr.
HEALTH DAY| ARBA'IYAH SATRIANI
Berita Terpopuler:
Bermain Air di Wahana Baru JungleLand
Nasib Kontrak Freeport Di Tangan Presiden Baru
Rel Ganda Kereta Duri – Tangerang Resmi Beroperasi
2NE1: Jakarta Panas
Berita terkait
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum
2 hari lalu
Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.
Baca SelengkapnyaPengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak
8 hari lalu
Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.
Baca SelengkapnyaGejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua
9 hari lalu
Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.
Baca SelengkapnyaFakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?
25 hari lalu
Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.
Baca SelengkapnyaAlergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair
45 hari lalu
Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi
52 hari lalu
Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.
Baca SelengkapnyaSering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun
28 Februari 2024
Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari
9 Februari 2024
Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaGejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu
30 Januari 2024
Tak sedikit orang yang menyalahartikan alergi tungau debu sebagai flu karena gejalanya yang mirip, selain menyebabkan masalah di kulit.
Baca SelengkapnyaJangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter
27 Januari 2024
Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.
Baca Selengkapnya