TEMPO.CO, Jakarta - Air seni Anda tiba-tiba berwarna keruh dan tubuh Anda menggigil kedinginan walau udara sekitar hangat? Hati-hatilah, bisa jadi ginjal Anda mulai bermasalah.
Yang tak banyak orang tahu, penyakit ginjal kini menjadi pembunuh. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali gejala penyakit ini supaya bisa mendeteksinya secara dini. Berikut ini daftar gejala-gejala penyakit ginjal yang harus Anda waspadai.
Perubahan pada kemih
Gejala pertama penyakit ginjal adalah perubahan jumlah atau frekuensi buang air kecil. Mungkin ada peningkatan atau penurunan jumlah urine, terutama pada malam hari. Warna air kemih terlihat gelap. Anda mungkin mengalami kesulitan dan sakit saat berkemih.
Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan gejala seperti rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil. Ketika infeksi ini menyebar ke ginjal, dapat menyebabkan demam dan nyeri pada punggung Anda.
Darah dalam urine
Ini adalah gejala dari penyakit ginjal yang perlu Anda waspadai. Disarankan untuk mengunjungi dokter jika Anda melihat perubahan pada urine, terutama ketika muncul bercak darah.
Pembengkakan
Ginjal menghilangkan limbah dan cairan yang tersisa dari tubuh. Ketika ginjal tidak mampu bekerja dengan baik, kelebihan cairan tubuh ini akan menyebabkan pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan kaki, dan wajah Anda.
Merasa sangat lelah dan lemah
Ginjal Anda menghasilkan hormon yang disebut eritropoietin. Hormon ini menyebabkan penurunan sel darah merah dalam tubuh sehingga menyebabkan anemia. Ketika ginjal bermasalah, hal lain yang muncul adalah penurunan pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh yang menyebabkan kelemahan dan kelelahan tubuh yang ekstrem.
Pusing dan konsentrasi menurun
Anemia yang berhubungan dengan penyakit ginjal dapat menghambat aliran oksigen ke otak, sehingga menyebabkan pusing dan pada beberapa kasus juga menimbulkan masalah konsentrasi.
Merasa dingin sepanjang waktu
Jika memiliki penyakit ginjal, tubuh Anda mungkin terasa dingin padahal udara di sekitar terasa hangat. Hal ini disebabkan pengaruh kurangnya sel darah atau anemia. Infeksi ginjal (pielonefritis) dapat menyebabkan demam dan menggigil.
Ruam kulit dan gatal
Gagal ginjal menyebabkan penumpukkan kotoran dalam darah Anda. Hal ini dapat menyebabkan gatal-gatal dan ruam kulit yang parah.
Mual dan muntah
Penumpukan limbah dalam darah pada penyakit ginjal dapat menyebabkan mual dan muntah. Gagal ginjal menyebabkan tingkat urea dalam darah (uremia) meningkat. Urea ini dipecah menjadi amonia dalam air liur yang menyebabkan bau mulut.
Sesak napas
Penyakit ginjal menyebabkan cairan menyebar ke dalam paru-paru. Sedangkan anemia sebagai efek samping dari penyakit ginjal menyebabkan oksigen berkurang dari dalam tubuh. Dua faktor ini menyebabkan Anda mengalami kesulitan mengatur napas.
HEALTH | INDAH P.
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
27 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya