Kapan Bayi Boleh Dipijat?  

Reporter

Editor

Selasa, 2 September 2014 18:56 WIB

Kapan Bayi Boleh Dipijat

INFO SEHAT - Pijat bayi atau dikenal dengan baby massage atau infant massage merupakan ungkapan kasih sayang ibu pada sang buah hati melalui stimulasi sentuhan pada kulit. Sentuhan ibu akan direspon bayi sebagai bentuk perlindungan, perhatian, dan ungkapan cinta. Berdasarkan penelitian, pijat bayi mempunyai efek positif bagi tumbuh kembang sang buah hati.


Sejak kapan bayi boleh dipijat? Pada bayi cukup bulan, pijat bayi dapat dilakukan sedini mungkin setelah bayi dilahirkan. Sedangkan pada bayi kurang bulan harus diperiksa terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan apakah sudah dapat diberikan pijatan atau tidak. Pijatan pada bayi yang berusia kurang dari dua bulan harus dilakukan dengan sangat lembut dan hati-hati.


Banyak manfaat yang diperoleh bayi dari pijatan tersebut. Di antaranya adalah membantu mengembangkan bahasa pertamanya, yaitu sentuhan . Selanjutnya menciptakan ikatan psikologis antara orangtua dan bayi, juga membantu memperkuat sistem pencernaan, pernapasan, peredaran darah dan kekebalan tubuh, meningkatkan berat badan, memacu perkembangan otak dan sistem saraf, dan membantu bayi tidur lebih nyenyak dan beristirahat.


Tak hanya bayi, orang tua pun akan mendapatkan manfaat dari porses pijatan bayi tersebut. Antara lain , mengembangkan rasa percaya diri saat mengurus sang buah hati, mendukung ikatan kasih sayang antara orangtua dan bayi, serta menciptakan suasana yang menyenangkan bagi orangtua dan bayi.


Saat akan pijat bayi, perhatikan beberapa hal yang harus diperhatian. Pertama, pilihlah tempat yang nyaman bagi ibu dan bayi. Kedua, pilihlah suasana hati tenang bagi ibu dan bayi. Ketiga, pijat bayi dapat dilakukan pada pagi dan malam hari, sebelum tidur, selama kurang lebih 15 menit. Keempat, siapkanlah handuk, popok, baju ganti, dan baby oil atau lotion yang sesuai dengan kulit bayi.


Advertising
Advertising

Kelima, duduklah pada posisi nyaman dan tenang. Keenam, baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih. Ketujuh, saat memijat, putarkan musik yang menenangkan dan redupkan lampu ruangan. Kedelapan, pemijatan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung. Kesembilan, untuk mempererat ikatan dengan sang buah hati, jagalah kontak mata dengan bayi dan bicaralah dengan suara yang menenangkan. Kesepuluh, pijat bayi dengan lembut sambil perhatikan ekspresinya untuk menilai pijatan yang disukai.


Terpenting saat melakukan pijat bayi adalah selalu memperhatikan respon sang bayi. Bila bayi menangis dan tidak merasa nyaman, sebaiknya dicari dahulu penyebabnya, jangan memaksakan suatu jenis pijatan pada bayi. Pijat bayi sebaiknya tidak dilakukan saat bayi lapar atau setelah minum susu atau makan. Bayi yang sakit sebaiknya diperiksakan ke tenaga kesehatan untuk memastikan apakah memerlukan perawatan khusus atau tidak.


(dr. Nurul Iman Nilam Sari, Sp.A - RS Premier Jatinegara)

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya