Gaya Musim Semi di London

Reporter

Minggu, 28 September 2014 21:49 WIB

Model berjalan di runway peragaan busana Anya Hindmarch SS15 dalam ajang London Fashion Week di Ambika P3 Gallery, Selasa 16 September 2014, di London, Inggris. David M. Benett/Getty Images for Anya Hindmarch

TEMPO.CO, Jakarta - Ada burung dan lebah dalam koleksi rumah mode Burberry Prorsum. Tapi desainer Christopher Bailey tidak menerjemahkan tema itu mentah-mentah dalam bentuk gambar atau bordir berbentuk binatang itu. Bailey justru menyuguhkan koleksi dari bahan-bahan tembus pandang. Material itu dilipit atau dipotong menjadi bulatan-bulatan yang disusun dalam pola tertentu. Hasilnya adalah gaun selutut transparan yang ditambah dengan jaket jins ataupun jaket sedengkul yang merupakan ciri khas rumah mode ini. Seluruh koleksi itu hadir dalam warna biru muda, merah pupus, jingga, putih, kuning muda, merah marun, dan warna-warna pucat lainnya.

Style.com menyebut Bailey tengah menyuguhkan versi ideal dari musim panas ala Inggris. Itu sebabnya dia menawarkan sandal dan sneakers warna-warni—keduanya pernah disuguhkan oleh rumah mode Chanel musim lalu. “Pakaian seperti itu bisa Anda kenakan untuk berlari melintasi padang rumput,” demikian ditulis Style.com. Pilihan Bailey bukannya tanpa alasan. Dia kini adalah direktur kreatif rumah mode yang memproduksi secara masif seluruh koleksinya. Bahkan, koleksi terbaru Burberry—yang bisa ditonton via internet dari Kensington Park, London—bisa langsung dipesan daring.

Tidak ada sepatu hak tinggi dalam koleksinya. Hal serupa diterapkan oleh desainer lain, seperti J.W. Anderson—yang menarik minat investasi grup Louis Vuitton—ataupun Roksanda. (Baca: Sosok Penting Si Ahli Kreativitas Louis Vuitton)


Seperti New York pekan lalu, London Fashion Week mulai meninggalkan high-heels. “Tidak ada sepatu setinggi enam inci, wajah model yang mendongak, dan lengkungan alis yang sempurna. Para model hanya mengenakan sepatu teplek, dan mereka berjalan seakan tidak di atas catwalk,” demikian ditulis oleh Jess Cartner Morley dari The Guardian.

Berbeda dengan yang lainnya, Tom Ford dan Marchesa tidak meninggalkan sepatu hak tinggi. Tom Ford menampilkan koleksi yang sedikit nyeleneh untuk musim semi 2015. Ford menampilkan sosok wanita urakan. Sebagian besar koleksinya tampil dengan warna hitam. Roknya pun dibuat dengan ketat plus belahan tinggi. Model yang digunakan dalam koleksinya rata-rata bertubuh sangat kurus dengan rambut pirang yang disisir ke depan menutupi sebagian mata. (Baca: Belanja, Bersantai, dan Picnic Sale)

Apa yang ingin disampaikan oleh desainer Amerika berusia 53 tahun ini? “Sebagian menafsirkannya sebagai wanita-wanita bom seks penakluk pria, tapi ada juga yang menafsirkannya sebagai wanita-wanita yang tak berdaya pada kartu kredit American Express (Amex) milik pacar atau suaminya,” tulis Style.com ihwal koleksi Ford. Yang jelas, pesan dari pria yang baru menikah dengan jurnalis mode Richard Buckley—pasangannya selama 24 tahun—ini mudah dibaca: Anda bisa menulis aturan sendiri dalam berpakaian.


Sementara Ford tampil urakan, duet Georgina Chapman dan Keren Craig dari Marchesa justru muncul dengan pendekatan yang manis. Gaun dengan bordir bunga-bunga dan ruffles dari bahan transparan bergelombang muncul dalam koleksi gaun malamnya. Rumah mode yang genap merayakan satu dekadenya di dunia mode tahun ini itu memang membawa konsep bohemia. “Sesuatu yang gypsy, sedikit rasa Woodstock, dan rock n' roll di dalamnya,” kata desainer Marchesa Georgina Chapman kepada Vogue.


Itu sebabnya, hampir seluruh koleksinya berwarna putih. Kecuali beberapa gaun malam yang punya paduan magenta dan hitam, ataupun jingga dan emas. Tapi para model—dibuka oleh putri bintang rock and roll Mick Jager, Georgina May—justru tampil bak putri ataupun peri dalam kisah dongeng ketimbang gadis yang akan menonton festival musik.


Tentu, pesan lainnya adalah perjalanan Marchesa yang seperti dongeng sepuluh tahun terakhir. “Mereka memulainya sepuluh tahun lalu di London dalam sebuah show di Archer Street, Soho, tempat yang identik dengan prostitusi dan obat terlarang. Malam ini, pagelaran mereka berlangsung di Whitehall, rancangan Inigo James yang dulunya hanya bisa dipakai oleh keluarga kerajaan,” demikian ditulis oleh Style.com. Di gedung yang tidak jauh dari kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street 10, perjalanan dongeng manis Marchesa ditunjukkan.


Advertising
Advertising

Koleksi Marchesa jelas akan menghiasi Hollywood tahun depan. Beberapa gaun sudah diincar untuk karpet merah. Sebagian penggunanya menginginkan “momen Cinderella” milik penyanyi Rita Ora di karpet merah dengan gaun Marchesa-nya beberapa waktu lalu.


SUBKHAN | VOGUE | STYLE.COM | THE GUARDIAN

Terpopuler
Tetap Aksis dengan Gaya Bertopang Dagu
Diet Cacing Pita Populer di Kalangan Model
Bullying Tingkatkan Peradangan
6 'Manfaat' Kesehatan Jika Menjomblo


Berita terkait

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

35 menit lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

1 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

2 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

3 jam lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

3 jam lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Senin malam WIB.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

3 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

3 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

3 jam lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya