TEMPO.CO,Jakarta - Svida Alisjahbana, CEO Femina Group dan Ketua Umum Jakarta Fashion Week, terpilih masuk daftar BoF 500 edisi 2014. Daftar yang dirilis oleh media fashion, TheBusiness of Fashion, ini memuat nama-nama tokoh yang dianggap berhasil membentuk industri fashion global.
The Business of Fashion merupakan media online yang paling berpengaruh dalam industri fashion dunia. Svida menjadi satu-satunya orang Indonesia dalam daftar 500 tokoh berpengaruh yang memiliki peran penting dalam perkembangan industri fashion dunia.
Dalam kategori Catalyst, Svida merupakan satu dari 46 tokoh dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Italia. Tak hanya bagi Jakarta Fashion Week, penghargaan ini juga menjadi catatan penting bagi sejarah fashion Indonesia dalam mewujudkan visi negara ini menjadi pusat mode di Asia. (Baca: Menggalang tanpa Tangan Tengadah)
"Saya ucapkan terima kasih kepada The Business of Fashion atas apresiasi ini. Penghargaan ini memiliki makna penting bukan hanya bagi kami di Jakarta Fashion Week dan Indonesia Fashion Forward yang sepanjang tahun terus bekerja keras dan ambil bagian dalam gerak maju industri fashion di negeri ini," kata Svida dalam siaran pers dikirim pada 26 September 2014.
Menurut dia, penghargaan ini merupakan catatan penting bagi industri fashion negeri ini dalam perjalanannya memperkenalkan begitu banyak talenta terbaik kepada industri fashion global.
Ia mengatakan penghargaan ini bukan hanya penting untuk desainer dan karyanya. Indonesia juga berpotensi mengangkat model, penata rambut, makeup artist, juga fashion organizer agar negara ini sejajar dengan negara-negara lain yang memiliki industri fashion lebih maju.
"Kesempatan terbuka begitu luas bagi kita. Penghargaan ini adalah awal yang bagus dan menjadi sinyal bagi komunitas fashion Indonesia untuk terus melakukan inovasi dan memiliki visi global," kata Svida.
BoF 500 adalah daftar para tokoh profesional terpilih dari ribuan nomine yang berasal dari komunitas BoF 500. Analisis data dan riset panjang terhadap mereka dilakukan tim kurator The Business of Fashion.
