Ida Leman Akui Orang Padang Pencinta Batik Jawa  

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 20:00 WIB

TEMPO/Bismo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Ida Leman tampak sumringah menyambut para tamu yang mampir di gerai batiknya di Pasar Raya Blok M lantai dasar. Dalam acara pembukaan perhelatan Pasar Raya Tribute to Batik 2014 "Pasar Klewer Solo Pindah ke Jakarta" di Blok M, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Oktober 2014, semua undangan turun ke lantai dasar yang menjadi gerainya di mal ini. (Baca: Sruti Respati Ajak Jokowi Nyanyikan 'Ayo Ngguyu')

"Senang melihat Hari Batik Nasional seperti hari ini, semua antusias dengan batik. Dan memang inilah busana nasional kita yang sudah ada sejak zaman dulu," kata Ida, yang kini juga jadi perancang busana muslim dan etnik.

Mantan artis kelahiran Padang, 16 November 1955, ini mengaku suka batik sejak zaman dulu. "Tahun 80-an ketika eranya sinetron Losmen, berperan sebagai Mbak Pur di sinetron ini, saya kenakan jarik batik dan kebaya. Di tahun itu saya sempat jadi ikon kebaya dan batik. Padahal aslinya, saya sudah kenakan batik sejak tahun 70-an," kata Ida Leman bangga.

Mantan istri sutradara mendiang Irwinsyah ini melanjutkan, "Saya akui, sebagai orang Padang, justru saya senang dan pencinta batik Jawa. Saya suka dengan batik Sorgan Solo atau Yogya, yang menurut saya sangat sarat makna dan filosofi."

Ida yang pernah membintangi film layar lebar November 1828 dan Titian Serambut Dibelah Tujuh ini mengatakan batik Jawa memiliki keindahan, tak hanya bicara rupa atau fisik kain. "Tetapi bicara filosofi. Proses pembuatan akan melengkapi keindahan dan kekayaan selembar kain batik Jawa," kata ayah aktor Mario Pratama Leman ini. (Baca: Mario Irwinsyah Jadi Gemuk-Kurus demi Peran)

Hari itu Ida bercerita, "Saya pakai batik Sorgan Solo ini karena asal comot. Bentuknya berupa baju kurung panjang, bisa dipadankan dengan sarung seperti sekarang jadi busana muslim. Tadinya, rencana pagi ini hadir di acara pengajian rutin kelompok kami, kebetulan seharusnya hari ini jadwalnya adalah di rumah Inggrid Kansil. Tapi pemberitahuan mendadak tidak jadi acara hari ini dan berlangsungnya bulan depan. Saya ditelepon butik di sini, ada acara peringatan Hari Batik Nasional, ya, sudah saya beralih ke acara ini. Pakai batik seadanya seperti sekarang," Ida menjelaskan.

Hari itu gerainya lumayan dipenuhi banyak tamu dan pengunjung yang khusus datang ke acara Hari Batik Nasional. "Senang melihat euforia batik begitu luas, jadi berasa seperti di Pasar Klewer, Solo, atau Pasar Beringharjo, Yogyakarta," kata Ida bahagia.

HADRIANI P.



Terpopuler
Cara Delevingne, Model Cantik Paling Berpengaruh
X2 Bangkit Dari Tidur
Ada Tujuh Saran Kecantikan dari Para Ahli
Bulgari Kembali Buka Gerainya di Plaza Indonesia







Advertising
Advertising

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

10 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

13 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

38 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

40 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

57 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya