Dikritik di Media Sosial, CEO Microsoft Minta Maaf

Reporter

Minggu, 12 Oktober 2014 13:23 WIB

Satya Nadella. REUTERS/Microsoft/Handout via Reuters

TEMPO.CO, New York - CEO Microsoft Satya Nadella (Baca: Steve Ballmer Resmi Lepas dari Microsoft) meminta maaf atas pernyataannya bahwa perempuan tak perlu meminta kenaikan gaji dan seharusnya menerima apa yang sudah diberikan kepada mereka. Atas sikapnya ini, dia mendapat kritik pedas lewat media sosial, seperti Twitter, dan blog.

Kamis, 9 Oktober 2014, Satya Nadella diundang untuk memberikan saran kepada para pekerja perempuan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Dalam acara The Grace Hopper Celebration of Women in Computing ini, dia diwawancarai oleh pimpinan Maria Klawe dari Harvey Mudd College ihwal banyaknya perusahaan teknologi, terutama komputer, yang tak memperhatikan kesejahteraan pekerja perempuan.

"Masalahnya bukan pada kurangnya gaji mereka, tapi apakah mereka sudah belajar untuk percaya pada sistem yang menggaji mereka? Tak usah minta lebih dulu," kata Satya.

Satya juga mengatakan gaji yang diterima berbanding lurus dengan etos kerja para pekerja perempuan.

"Kalau memang gajinya kecil, ya, mungkin karena mereka tak bisa dipercaya dan belum bertanggung jawab," kata Satya. (Baca: CEO Microsoft Satya Nadella Dobrak Ideologi Bill Gates)

Pernyataan inilah yang mengundang respons tajam dari tamu yang hadir dalam acara tersebut. Bahkan, Maria Klawe yang mewawancarainya pun tak setuju atas pernyataan tersebut.

"Jika pekerja perempuan digaji tak sebanding dengan pekerja laki-laki (dengan pekerjaan yang sama), mereka berhak minta lebih," kata Maria.

Sadar bahwa pernyataannya mengundang kontroversi banyak pihak, melalui situs web Microsoft, Satya menulis memo permintaan maafnya.

"Pernyataan saya sepenuhnya salah. Menurut saya, laki-laki dan perempuan harus mendapat gaji yang seimbang dengan pekerjaan mereka. Jika para pekerja perempuan merasa mereka tak digaji cukup, mereka berhak menanyakan hal itu kepada atasan," katanya.

Hal ini juga turut membuat berbagai pihak menyoroti kebanyakan perusahaan teknologi. Tapi, perusahaan-perusahaan tersebut berjanji akan memberikan pelatihan yang sama bagi pekerja perempuan, seperti pekerja laki-laki yang sebelumnya sudah mendapat pelatihan.

Adapun, dibandingkan dengan perusahaan teknologi lain, Microsoft termasuk perusahaan yang tak banyak mempekerjakan perempuan. Jumlah pekerja perempuan di sana hanya sekitar 29 persen dari jumlah pekerja total. (Baca: Microsoft Siap Jejali iPad dengan Layanan Office)



YOLANDA RYAN ARMINDYA| YAHOO FINANCE| ASSOCIATED PRESS
Terpopuler
Kongres Fotografi Indonesia 2014 Diresmikan
Frankfurt Book Fair 2014, Kebangkitan Intelektual
Metode Gizi dan Turunkan Berat Badan Itai Leffler
Pameran Fun Asia dan Taman Hiburan Expo di JCC

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

3 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

3 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

3 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya