TEMPO.CO, Jakarta - Ben Affleck dan Matt Damon. Dua bintang Hollywood itu bersahabat sejak kecil. Meski kini Affleck dan Damon sama-sama sibuk, keduanya tetap berkomunikasi dengan baik dan tak pernah terlibat perseteruan. "Sahabat sejati bukan hanya bisa mengerti siapa kita sekarang, tapi juga diri kita yang dulu," kata psikolog dan penulis blog The Friendship Blog, Irene Levine, dalam laman The Huffington Post Jumat, 17 Oktober 2014.
Tentu saja, membina persahabatan yang awet lebih mudah diucapkan dibanding dilakukan. "Itu karena ada rahasia di balik jenis-jenis kasih sayang platonik yang langgeng," ujar Levine. Berikut rahasianya:
1. Selalu menaruh harapan
Mereka yang bersahabat biasanya saling menaruh harapan satu sama lain. Oprah Winfrey menggambarkan itu lewat hubungannya dengan sang karib, Gayle King, yang ditemuinya dalam sebuah acara televisi lokal Baltimore pada 1970-an. "King selalu ingin aku mendapatkan yang terbaik dalam segala situasi. Dia selalu menguatkan dan selalu mendukungku," ujar Oprah.
Di sisi lain, sahabat yang baik tidak akan saling menekan. Mereka sama-sama sadar, bahwa tidak ada satu orang pun di dunia ini yang menjadi teman sempurna. Jadi kalau sahabat Anda saat TK bukan orang yang bisa Anda ajak mengobrol panjang soal pekerjaan, tak masalah. Sebab, dia bisa mengisi kebutuhan Anda yang lain.
2. Mudah beradaptasi
Orang yang punya persahabatan yang langgeng biasanya tipe yang fleksibel dan pemaaf. Mereka sadar tak ada orang dan hubungan yang sempurna. Artinya, keduanya sadar, sebagai teman mereka harus memberi dukungan agar kawan mereka berkembang dan berubah. "Mereka juga sadar bahwa sebuah hubungan ada pasang surutnya, tapi itu bukan berarti hubungan mereka bermasalah," ujar Levine.
Alih-alih terjebak pada masa lalu, atau membandingkan apa yang Anda miliki sekarang dan dulu, lebih baik Anda dan sahabat menikmati apa yang kalian miliki sekarang. "Nikmati juga apa yang dulu pernah kalian lakukan sama-sama di masa lalu," kata sosiolog Jan Yager.
3. Nongkrong bareng
Hal ini krusial. Cobalah untuk selalu berbagi kabar dan pengalaman hidup dengan sahabat Anda. Dibanding cuma melihat buku kenangan kalian dulu, lebih baik bertukar cerita, seperti apa kehidupan kalian sekarang. Menurut Yager, mengisolasi diri dari kehidupan sosial berefek negatif bagi tubuh Anda, layaknya bahaya rokok. "Bersenang-senanglah. Berbagi hal yang emosional memang baik, tapi Anda juga harus banyak berbagi tawa dan candaan," kata Yager.
4. Mengapresiasi hubungan yang sudah terjalin lama
Persahabatan yang langgeng sangatlah jarang, jadi sangat berharga karena susah melakukannya. Jadi jika Anda memilikinya, hargailah itu.
5. Tidak bertahan hanya karena terpaksa
Memang susah untuk membiarkan orang yang sudah berbagi banyak hal dengan kita, pergi. Tapi ini penting. "Kalau sebuah persahabatan "garing", itu petanda buruk untuk hubungan," ujar Levine. Tanda-tandanya, Anda malas menghabiskan waktu dengannya, dan saat akhirnya bertemu, kalian tidak banyak mengobrol.
Tanda bahaya lainnya adalah perasaan kaku jika mengobrol dengannya, dan merasa persahabatan itu sudah dipenuhi kesalahpahaman. Jika itu yang terjadi, sahabat yang baik tak membiarkan kekakuan itu bertahan lama.
ISMA SAVITRI | HUFFINGTON POST
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat
Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?
Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan
Berita terkait
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional
5 hari lalu
Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.
Baca SelengkapnyaGen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup
9 hari lalu
Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.
Baca Selengkapnya4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran
12 hari lalu
Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.
Baca Selengkapnya5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn
16 hari lalu
Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
16 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier
16 Januari 2024
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.
Baca SelengkapnyaMengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya
8 Januari 2024
Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?
Baca SelengkapnyaJauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya
31 Desember 2023
Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan
Baca SelengkapnyaDekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini
8 Desember 2023
Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.
Baca SelengkapnyaCareer Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier
11 November 2023
Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier
Baca Selengkapnya