Perokok Indonesia Teraktif Merokok daripada Cina  

Reporter

Kamis, 23 Oktober 2014 20:00 WIB

Seorang karyawati menunjukan kemasan rokok yang telah berganti peringatan bergambar di minimarket, Jakarta, 23 Juni 2014. Kebijakan tersebut diharapkan Pemerintah, agar remaja dan perokok pemula bisa menghentikan kebiasaannya. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kegemaran merokok penduduk Indonesia sudah menyebar luas. Hingga rata-rata keaktifannya membakar tembakau olahan itu menempatkan Indonesia pada posisi teratas ketimbang negeri jiran. "Bahkan Cina sekalipun, ternyata Indonesia lebih tinggi," kata Chief Distribution Officer PT Sun Life Financial Elin Waty dalam konferensi pers di Mercantile Club, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014. (Studi: Bayi Ibu Perokok Rentan Stres)

Elin menunjukkan data dari Asia Health Index yang dilakukan Sun Life Financial. Dari 5.215 responden di delapan negara, jumlah perokok Indonesia yang merokok lebih dari sekali per hari ada 21 persen. Artinya, kata Elin, satu dari lima perokok menghabiskan lebih dari satu batang rokok. Survei online ini melibatkan 729 responden asal Indonesia yang berada di Kota Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Medan. (E-rokok Lebih Bahaya)

Angka tersebut jauh di atas Cina yang menduduki posisi kedua. Hanya 16 persen perokok di negera terpadat di dunia itu yang merokok lebih dari satu kali. "Dulu, kan, kita berpikir bahwa orang Cina lebih parah kebiasaannya, ternyata Indonesia bisa mengalahkan," kata Elin. Di bawah Cina ada Vietnam (15 persen) dan Singapura (14 persen).

Mantan Ketua Dokter Indonesia Kartono Muhammad mengamini temuan tersebut. "Dulu jumlah perokok Indonesia itu masih di bawah India dan Cina," katanya dalam kesempatan yang sama. Namun ternyata Indonesia perlahan menyalip kedua negara tersebut. Ia menyesalkan bahwa bahaya merokok ini banyak diabaikan masyarakat. Bahkan, kata Kartono, kampanyenya pun sering jadi bulan-bulanan masyarakat.

Kartono menambahkan, industri rokok di Indonesia sebenarnya lebih banyak kerugiannya. Selain perusahaan utamanya sekarang banyak dikuasai asing, bahan baku rokok, yaitu tembakau, juga kini impor. "Jadi kita terima sialnya saja, keuntungannya terbang ke luar negeri," ujarnya.

DIANING SARI




Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

21 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

5 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

20 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

23 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

34 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

38 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

49 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

49 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

53 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya