Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana Widodo saat persiapan pemotretan bersama Kabinet Kerja di halaman Istana Negara, Jakarta, 27 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak acara pelantikan Presiden Joko Widodo pada Senin lalu, 20 Oktober 2014, penampilan Iriana yang mengenakan kebaya oranye masih menuai pujian. Dalam dua kali acara resmi, pengumuman nama para menteri pada Ahad, 26 Oktober 2014, Iriana kembali mengenakan kebaya kutu baru warna putih berbalut kain cokelat. Hari Senin, 27 Oktober 2014, di acara pelantikan Kabinet Kerja Jokowi-JK, Iriana Widodo kembali mengenakan kebaya kutu baru warna biru, kain cokelat, dan selendang merah. (Baca: Kebaya Kutubaru Iriana Bisa jadi Trendsetter)
Mengomentari penampilan Ibu Negara, perancang Amy Atmanto pada Tempo, Senin, 27 Oktober 2014 mengatakan, "Ibu Iriana itu sosok yang simpel dan bersahaja. Beberapa kali tampil di acara resmi yang menempatkan posisinya sebagai Ibu Negara, Ibu Iriana kenakan pilihan kebaya kutu baru dengan panjang kebaya setengah paha. Itu menampilkan ciri khas perempuan Indonesia yang bersahaja, tidak ramai, dan tidak berlebihan," kata perancang yang biasa disapa Amy ini.
Perancang kebaya dan pemilik label Royal Sulam serta Royal Kaftan ini menjelaskan pada kebaya kutu baru, boleh dibilang data-style yang all year round, yang artinya cocok di segala zaman.
"Dan model ini bisa dipakai dengan kain panjang. Kalaupun mau dimodernisasi atau dibuat mix and match dengan rok di bawah lutut dengan potongan tangan tiga perempat tetap cantik. Ini menggambarkan bagaimana perempuan Indonesia zaman sekarang semakin peduli dan cinta busana nasional yang kian applicable untuk dikenakan sehari-hari atau dalam kegiatan semiformal," ucap Amy. (Baca: Koleksi Simpel Elegan Lebaran dari Amy Atmanto)
Mantan wartawan RCTI ini mengatakan ia berharap suatu saat nanti dapat merancang kebaya untuk Ibu Presiden Iriani dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Kalla. Menurut Amy, kebaya maupun baju kurung berhias bordir halus dan tasik kawalu dengan aneka modifikasi busana nasional bisa dikenakan oleh kedua Ibu Negara ini.
"Saya ingin suatu waktu dapat mendandani kedua Ibu Negara dengan kain khas Sumatera atau Sulawesi. Dengan demikian, menggambarkan kombinasi harmoni kekayaan Nusantara yang bisa terpancar dari busana yang dikenakan Ibu Iriana dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla," kata dia.
Amy serius akan hal ini. Katanya, "Kita akan bangga bila kedua Ibu Negara kita berjalan bukan saja dalam balutan busana yang apik dan elok, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofi budaya yang terkandung dalam helai kain busana yang beliau kenakan," kata Amy yang sebelumnya pernah merancang busana Ibu Ani SBY. (Baca: Perancang: Ini Beda Gaya Iriana Widodo dan Ani SBY)
