Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang juga merupakan pengusaha tambak udang yang menyediakan pesawatnya untuk memberikan bantuan bagi korban bencana gelombang tsunami Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), di Halim Perdanakusuma, Jakarta, 25 November 2005. dok TEMPO/ Hendra Suhara
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Susi Pudjiastuti punya seabrek kegiatan. Kini, dia dipilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Joko Widodo. Susi dianggap sebagai menteri yang menarik perhatian publik. (Baca: Susi Jadi Menteri, Pegawai KKP Wajib Datang Pagi)
Susi disorot karena latar belakang pendidikannya yang tak lulus SMA, merokok di Istana, hingga ada tato di betis dan tengkuknya. Namun terlepas dari berbagai pandangan itu, Susi menyebut dirinya sebagai sosok yang pantang menyerah. "Apa saja yang bisa saya kerjakan akan saya kerjakan," begitu tulis Susi dalam buku Menjadi Indonesia, Surat dari dan untuk Pemimpin. (Baca: Diterpa Komentar Negatif, Susi: Ini Tidak Fair)
Terlepas dari kesibukan Susi, saat Mardiyah Chamim dari Tempo berkunjung ke rumahnya di Pangandaran, 12 Oktober 2012, Susi membeberkan caranya melepas lelah dan penat bekerja. (Baca: Selain Perokok Berat, Menteri Susi Juga Gemar Wine)
Jika ingin menyegarkan tubuh dan pikiran, Susi mengaku punya tempat tersembunyi di sekitar Pantai Pangandaran. Untuk mencapainya, harus naik perahu dari bibir pantai menunju sudut yang tersembunyi itu. Di sanalah, biasanya Susi berenang. Dari tempat itu, Susi bisa melihat para wisatawan yang sedang menikmati indahnya Pantai Pangandaran. (Baca: Menteri Susi dan Lukisan Nasirun)
Cara berikutnya, kata Susi, adalah mengumpulkan keluarganya di rumahnya di Pangandaran. Kalau Susi sudah ingin mereka kumpul, maka dia tak segan-segan menyuruh pilotnya untuk menjemput keluarganya yang berada di Jakarta atau kota-kota lain dengan pesawat. (Baca: Menteri Susi: Bandara Kecil Solusi bagi Nelayan)
